Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas, Trainer, Personal Coach, Terapist, Hipnoterapist, Pembicara, Online Marketer, Web Design

Praktisi Kehidupan, Kompasianer Brebes www.azizamin.net Founder MPC INDONESIA www.mpcindonesia.com WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menghadapi Probrem Kehidupan: Mengenal Konsep Embuhisme dan Stoikisme Sebagai Pilar Kekuatan

21 April 2024   08:30 Diperbarui: 21 April 2024   08:32 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri : Pandopokan Embuh Angkatan 1

Wong Embuh | Dalam perjalanan kehidupan yang penuh dengan tantangan dan ujian, kita sering kali terjebak dalam badai emosi dan ketidakpastian. hal ini yang menjadi salah satu alasan kenapa saya mengenalkan sebuah konsep yang saya sebut "Embuhisme" sebuah perspektif tentang hidup, kehidupan dan penghidupan.

Seperti pada beberapa tulisan saya sebelumnya bahwa seak tahun 2022a saya ameambuat Komunitas Wong Embuh (KoWE) sebuah komunitas yang menadi wadah berkumpulnya beberapa group WhatsApp MPC yang menadi tempay berbagi pengalaman, berdiskusi dan belajar bersama tentang hidup, kehidupan dan penghidupan dengan sudut pandang yang tidak biasa (antimaentrem) yaitu dari sudaut pandang ( Embuh ).

Hari ini, Minggu (21/04/2024) untuk kalai ke dua, "Pandopokan Embuh" melaksanakan Kopdar dan sekaligus Halal Bi Halal komunitas yang menjadi angkatan ke 2 Pandopokan Embuh, dimana ini menadi forum terbuka untuk masyarakat umum yang penasaran dan ingin melaihat langsung apa sih dan bagaimana " Pandopokan Embuh " ?

Pada kegiatan kali ini ada bahasan tambahan menarik yang akan disampaikan oleh Ustadz Fuad Sulaeman ( Alumni MPC ) yang akan menyampaikan tentang "Stoikisme", tentu ini akan menadi bahasan yang menarik dan saling melengkapi.

Bisa jadi ini akan menjadi kolaborasi yang tidak biasa saja, kenapa ?, karena Embuhisme dan Stoikisme. Meskipun berasal dari budaya yang berbeda, keduanya memiliki pandangan yang serupa tentang bagaimana menghadapi masalah hidup dan menjalani kehidupan dengan bijaksana.

Embuhisme : Menemukan Keseimbangan Dalam Pemberdayaan dan Kepercayaan

Embuhisme, sebuah konsep yang berkembang dari pemikiran Aziz Amin | Wong Embuh, mengajarkan kita untuk menemukan keseimbangan antara pemberdayaan diri dan kepercayaan pada kehendak Tuhan Yang Maha Esa. Embuhisme mendorong kita untuk merangkul kekuatan dalam diri kita sendiri, untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan kita, sementara pada saat yang sama, melepaskan kendali atas apa yang tidak dapat kita kendalikan dan menyerahkannya pada kebijaksanaan Ilahi.

Dengan keyakinan pada konsep "Mbuh Priben Carane' Kersane Gusti Allah " - yang berarti "Entah Bagaimana Caranya Terserah Tuhan" - Embuhisme mengajarkan kita untuk melepaskan beban kecemasan dan ketakutan akan masa depan, dan untuk hidup dengan keyakinan positif, kesehatan, dan kebahagiaan. Dengan mempraktikkan prinsip-prinsip ini, kita dapat menghadapi problem hidup dengan ketenangan dan keberanian yang baru ditemukan.

Stoikisme : Mengendalikan Emosi dan Menerima Kehendak Alam

Stoikisme, sebuah filsafat kuno yang berasal dari Yunani kuno, menekankan pada pengendalian diri dan penerimaan terhadap kehendak Alam. Stoikisme mengajarkan kita untuk mengendalikan emosi kita, untuk tidak terjebak dalam pusaran emosi negatif seperti kemarahan atau kesedihan, tetapi untuk menjaga ketenangan dan kedamaian dalam pikiran kita.

Dengan mempraktikkan konsep "apatheia" - atau kebebasan dari gangguan emosional - Stoikisme mengajarkan kita untuk menerima semua hal dengan tenang, baik itu baik atau buruk, karena semuanya merupakan bagian dari kehendak Alam. 

Dengan cara ini, Stoikisme memberi kita alat untuk menghadapi tantangan hidup dengan ketenangan dan kebijaksanaan yang tenang.

Menggabungkan Embuhisme dan Stoikisme : Menemukan Keseimbangan yang Harmonis

Meskipun berasal dari budaya yang berbeda, Embuhisme dan Stoikisme memiliki banyak kesamaan dalam pandangan mereka tentang bagaimana menjalani kehidupan dengan bijaksana dan tenang. 

Keduanya mengajarkan kita untuk merangkul kekuatan dalam diri kita sendiri, untuk mengendalikan emosi kita, dan untuk menerima kehendak Alam.

Dengan menggabungkan prinsip-prinsip Embuhisme dan Stoikisme dalam kehidupan kita, kita dapat menemukan keseimbangan yang harmonis antara pemberdayaan diri dan penerimaan terhadap kehendak Tuhan. 

Kita dapat menghadapi problem hidup dengan ketenangan dan keberanian yang baru ditemukan, dan menjalani kehidupan yang penuh makna dan memuaskan. Embuhisme dan Stoikisme adalah dua pilar kekuatan yang menuntun kita melalui badai kehidupan, membimbing kita menuju kedamaian dan kesejahteraan yang sejati.

Selamat bergabung di Rata Supermall Tegal bagi yang sudah reservasi dan gabung komunitas, semoga kedepan kita dipertepatkan beraaauampa dan diskusi tentang "Embuhisme" di komunitas anda atau kota terdekat anda.

{{{ Positif, Sehat dan Bahagia }}}

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun