Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan

Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan Founder MPC INDONESIA WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal Bentuk OCSEA dan Pencegahannya

2 Desember 2023   07:48 Diperbarui: 2 Desember 2023   07:50 828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Live Streaming Seksual Anak.

Live Streaming Seksual Anak adalah praktik yang sangat merugikan di mana anak-anak dipaksa atau diancam untuk melakukan tindakan seksual secara langsung melalui siaran langsung di platform daring.

Pelaku dapat menggunakan berbagai cara untuk memaksa anak-anak berpartisipasi, termasuk pemerasan, ancaman, atau manipulasi psikologis. 

Selain itu, beberapa orang mungkin menjadi pemirsa yang membayar untuk menyaksikan tindakan tersebut.

Fenomena ini menciptakan kerentanan besar bagi anak-anak, merusak integritas dan hak-hak mereka, serta memberikan dampak serius terhadap kesejahteraan mental dan emosional. 

Live streaming seksual anak juga menciptakan risiko besar karena siaran tersebut dapat direkam dan disebarkan lebih lanjut secara daring, menyebabkan dampak jangka panjang yang traumatis pada korban.

Selain itu masih banyak jenis OCSEA yang bisa jadi akan terus berkembang seiring berkembangnya tehnologi, yang tentunya mengancam keamanan ruang digital bagi anak seperti ; Online Prostitution of Minors, Virtual Child Sexual Abuse dll

***

Tentunya jenis OCSEA diatas membuat kita miris dan merinding dan bagaimana semua bisa terjadi seringkali tidak terdeteksi karena terjadi diranah daring.

Ada banyak hal yang jadi permasalahan di lingkungan kenapa OCSEA bisa terjadi diantaranya ;

Ketidaktahuan masyarakat.

Kurangnya pengawasan anak menjadi ketidakamanan digital.

Anonimitas Pelaku.

Kurangnya kesadaran.

Rekam digital yang tidak bagi atau negatif.

Tips dan Teknik Pencegahan OCSEA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun