BERDIAM DIRI itu sejatinya sederhana tapi tidak semua orang memiliki ketrampilan ini.
Manusiawi katanya kalau kita masih suka kepo, penasaran dan serba ingin tahu urusan orang lain, dan celakanya kita.alang sok tidak mampu menahan hasrat atau nafsu mengkomentari urusan orang tersebut.
Beberapa orang pada akhirnya kehilangan akal pikiran dan kewarasannya dan merasa saat ia mengomentari urusan orang lain yang diketahuiny hanya sedikit informasi, menganggap kita tahu banyak apa yang terjadi atas pernah lain dan anda pasti tahu apa dampaknya ?
Yah anda benar, kita terlalu banyak mencampuri urusan orang lain dan mengomentari masalah orang lain dari sudut pandang kita sebagai penonton yang belum tentu kebenarannya.
Apa resiko terburuknya ?
FITNAH !!!
****
Ramadhan ke 21 ini, penulis berpesan sederhana :
Latihlah ketrampilan berdiam diri.
Yah, berdiam diri itu bagian dari kegiatan yang mengandung unsur spiritual yang sangat tinggi, pikiran bawah sadar saat diajak berdiam diri ia akan melalang buana bahkan berpotensi ke masa lalu, mengingat perjalanan hidup dan disana ada pengalaman baik atau buruk yang akan menentukan hasil dari berdiam diri ini.
Saat itu baik, maka sejatinya jadi muhasabah untuk jadi pelajaran da pengalaman positif untuk menggapai kesuksesan dimasa depan.Â
Tapi apabila itu hal negatif bisa dilakukan netralisir atau terapi pikiran.
Berdiam diri dalam diri bagian dari muhasabah atas apapun hal baik dan tidak baik yang kit lakukan baik yang disengaja atau tidak.
Semoga hari ini jadi hari yang terbaik dibandingkan hari yang lalu. AAMIIN
