Hitam dan putih itu hanya pilihan tentang citra atau karakteler diri, apakah itu benar dan tidak sejatinya manusia tidak punya kapasitas menentukan apakah itu benar atau timmsalah.
****Â
Belajar dari secangkir kopi ini, bahwa asumsi atau persepsi terkait pilihan, respon atau kenyamanan pada penggunaan atribut warna jangan sampai jadi masalahÂ
- Tidak semua yang hitam itu kotor, bagaimana menikmati secangkir kopi yang hitam bagi penikmatnya sangat luar biasa.
- Maka wajar bahwa saat ini penggunaan atribut simbolik atas warna hitam putih bisa menjadi media mempengaruhi orang, membangkitkan orang, menyemangati bahkan menjatuhkanÂ
Bagaimana Caranya ?
Lihat di tahun politik ini menjelang 2024 kita akan menghadapi Pemilihan Umum, maka perang warna bisa jadi akan jadi hal yang lumrah, bagaimana warna akan mempengaruhi bawah sadar para memilih bahkan membangkitkan dan menjatuhkan dengan warnaÂ
Warga akan sangat halus masuk pikiran bawah sadar, dan kadang menghipnotisÂ
Contoh ;
- Ada anggapan yang selalu pake pakean PUTIH adalah orang yang alim, bersih atau suci, terbuka dan berfikiran positifÂ
- Yang berpakaian HITAM itu dianggap orang sisi gelap, orang jahat dan punya kecenderungan negatif,
Apa benar ?!
Tidak !, Berarti salah ya ,?!
Tidak juga, terus ?!
Itu pilihan, artinya "Ngono yo ngono tapi Yo ora koyo ngono" yang artinya, begitu ya begitu tapi tidak seperti itu.