Ramadhan tahun ini berbeda, semua serba berbeda tentunya ini hanya bisa dirasakan oleh mereka yang merasakannya yah yang fokus pada perbedaan.
Tapi sebagian orang lain justru menganggap bahwa ramadhan ini biasa saja tidak ada yang berbeda, semua sama seperti dulu.
Dipojok ruang kehidupan imaginasi saya sempat berpapasan dengan mereka, kalau kamu jeli kamu akan terbiasa dan tahu bagaimana ciri khas dan gaya mereka yang suka fokus pada perbedaan dan fokus pada persamaan.
"Yah, ada orang yang suka fokus pada persamaan atas satu perkara atau kejadian dan ada yang justru sebaliknya selalu fokus mencari perbedaan atas satu perkara atau kejadian " ini hanya analisa saya pribadi yang kalau memodel gayanya Cak Lontong " ini menurut penelitian saya " hahahaha
Kalau saya Cak Lontong, saya bilang begini " Saya pernah melakukan survei kecil kecilan yang artinya surveinya tidak besar, bahkan beberapa respondennya adalah orang - orang kecil yang kadang jangankan berani bersuara untuk tersenyum aja terasa berat, mereka kadang bingung bahkan lupa kadang rasanya bahagia karena merasa sebagai orang kecil.
Dari survei saya dapati bahwa ternyata 50 persen orang dari 100 orang yang saya survei mereka 'diam' karena mereka merasa tidak PD dan takut bersuara mengganggap dirinya orang kecil.
Sisanya 50 persen tidak diam tapi tidak bersuara.
Bagaimana hasil survei ini didapat, saya lakukan dengan lain yang tidak harus pake suara dan bicara.
Ternyata, ada beberapa orang yang lebih suka fokus pada persamaan, ia selalu mencari anggapan bahwa segala sesuatu itu ada persamaan, mereka akan berupaya keras mencari hal yang sama dari hal yang jelas berbeda.
Ia akan merasa nyaman dan bahagia saat menemukan setiap persamaan dalam satu hal atau urusan, menganggap ada ikatan yang kuat.