Ya kamu terlalu cerdas untuk aku terapi dul HAHAHAHAHA....
Kami tertawa bersama dan sejenak lupakan sesi konsultasi dan terapi yang dijalani dul, saya cerita banyak hal bagaimana orang - orang yang model dan tipenya kaya dul, bagaimana mereka berproses sampai mereka mulai paham bahwa bisa jadi mereka tidak butuh obat atau terapi, tapi butuh kesadaran.
Sebut saja namanya dalban, ia lebih konyol dari dul, apapun yang ia lihat, dengar selalu aja mengambil bagian dari pikirannya dan membuat pikirannya selalu aktif memilikirkan orang lain, sampai ia nggak bisa tidur, gelisah dll
Dalban ngakak ketika mulai sadar bahwa ternyata ia yang terlalu kepo dan berlebihan bahwa semua yang ia lihat dan dengar harus ia pikirkan, sementara ia banyak mengabaikan kenikmatan yang dianugrahkan tuhannya tapi ia justru sibuk mikirkan hal - hal yang ada diluar tubuhnya.
Dengan tehnik terapi Neuro-Lingusitic Programming, Hipnoterapi dan terapi olah pikir lainnya, dalban mulai menyadari semua muaranya ada dalam birinya, ia cukup memahami dan menyadarinya dan mengizinkan berproses untuk melakukan perubahan,dan Alhamdulillah sudah menjadi baik
***
Sidul mulai mengangguk - angguk, saya ngerti ia sedang memahami atau malah bingung atas ceritaku " Embuh " nggak penting bagiku, saya cuma bilang, " Dul, kalau ada orang tenggelam, terus ditolongin orang, dan yang ditolong mengnalisa dan kepo caritahu apa yang digunakan menolong dan siapa saja yang akan menolongnya, kira - kira bagaimana ? bisa nggak pertolongan akan berjalan baik ? "
" Tidak pak " ia jawab dengan yakin
Sampai sini paham yah ?Â
" Iya mungkin aku yang terlalu kritis dan terlalu mau tahu segala hal yang terjadi yang mau dikakukan orang lain, sehingga aku banyak mikir dan membandingkan serta menyalahkan " sementara sisi lain saya berharap orang lain menolong saya pak, padahal semua kata njenengan tergantun saya mau tidak ikuti arahan yang mau menolong
" Dul, tidak semua yang kau lihat harus kau pikirkan "