Kompasianer, Semangat pagi !!!,Â
Kali ini penulis akan mengulas tentang anak, bagaimana hak - hak anak dan bagaimana kondisi anak disekitar kita, ini terkait dengan beberapa kegiatan penulis bersama dengan Yayasan Berdaya Indonesia, sebuah yayasan yang bergerak dalam bidang pemberdayaan diri yang menjadi salah satu mitra lokal Yayasan Setara Semarang yang konsen pada perlindungan perempuan dan anak.
Tahun 2022, Yayasan Berdaya Indonesia mendapat kesempatan untuk ikut terlibat langsung dalam program Safe and Friendly Environment for Children (Safe4C) di Jawa Tengah digandeng Yayasan Setara sebagai mitra lokal yang melakukan intervensi kegiatan di 19 Kabupaten / Kota di Provinsi Jawa Tengah.
Safe4C adalah program yang mendukung terwujudnya Kabupaten Layak Anak dengan tujuan untuk membangun lingkungan yang aman dan ramah bagi anak di Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah. Program ini dilaksanakan oleh Yayasan Setara bekerjasama dengan Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi Jawa Tengah didukung oleh UNICEF. Â
Yang menjadi pertanyaan adalah " Seberapa penting membangun lingkungan yang aman dan ramah anak ? "
Ini menjadi pertanyaan yang mengelitik, kenapa ?
Karena hampir sebagian banyak orang yang saya tanyakan tentang seberapa penting membangun lingkungan aman dan ramah anak, banyak sekali yang menjawab " Penting ! " akan tetapi pada kenyataan dan realitanya masih banyak anak - anak yang menjadi korban atas kekerasan baik secara fisik maupun psikologis yang seringkali terjadi dilingkungan sendiri.
Kadang orang tua tidak menyadari kalau ia telah melakukan kekerasan baik secara fisik maupun psikologis, dan masih kurangnya kepedulian masyarakat atas terciptanya lingkungan yang aman dan ramah anak.
Sebagai contoh :
- Orang tua seringkali menganggap bahwa mendidik anak dengan disiplin atau tegas adalah hal yang baik untuk menciptakan anak yang baik, bahkan seringkali tanpa sadar orang tua memberikan hukuman atas apa yang dilakukan anak yang dianggap tidak sesuai harapan orang tua.
Tanpa sadar sejatinya kita sedang melakukan kerasan baik fisik ( hukuman ) maupun psikologis karena ada kalimat yang menyakiti perasaan anak - Sering kali juga masyarakat merasa acuh dan tidak peduli dengan perilaku anak - anak tetangga, baik anak - anak yang berpotensi melakukan hal yang mengganggu lingkungan, atau mungkin berpotensi akan menjadikan hal yang tidak baik pada lingkungan, masyarakat kadang merasa bahwa itu bukan bagian dari keluarganya sehingga kurangnya peduli
Dan hal inilah yang pada akhirnya seringkali menyebabkan lingkungan menjadi tidak aman dan tidak ramah bagi anak.
Dari hal ini maka saat ini 19 Kabupaten / Kota di Jawa Tengah menjadi lokasi fokus program Safe4C untuk membangun lingkungan yang aman dan ramah anak sebagai dukungan mewujudkan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) menjadi Kecamatan Layak Anak ( KELANA ) dan mewujudkan Kabupaten / Kota Layak Anak (KLA).
Penulis : Aziz Amin
Yayasan Berdaya Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H