Wong Embuh jadi Rw !!!
Tentu menjadi viasa bila yang menjabat orang yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan mengelola lingkungan.
Terpilihnya Aziz Amin sebagai Rw di lingkungan Rw 09 Pasarbatang sefmpat menimbulkan polemik atas keraguan masyarakat bahwa ketua Rw terpilih akan mampu mengemban tugas Rw dengan baik.
Wajar saja, memgingat branding Wong Embuh (tidak jelas) yang disandang menjadikan warga merasa tidak yakindan baru setelah jalannya waktu kegiatan demi.kegiatan berjalan maka masyarakat ikut menjadi embuh dalam menjalankan kegiatan dilingkungan.
Tagline Rw Embuh ini adalah "Membangun lingkungan verbasis masyarakat" dengan konsep tidak lagi menjadikan masyarakat ataubwarga sebagai objek pembangunan tapi menjadi subjek, sehingga keterlibatan warga dalam membangun lingkungan menjadi jelas dan terwujud.
Tentu itu tisak mudah dan banyak tantangan dan itu menjadi konsep dasar Wong Embuh yang selalu nenebar virus embuh pada masyarakat dengan kalimat :
" EMBUH PIBEN CARANE'"
Memiliki makna ebtah bagaimana carabe, ini konsep pemberdayaan ala Wong Embuh dalam membangun lingkungan.
Ya tetap secara nomenklatur, aturan dan regulasi harus dipenuhi akan tetapi terkait mindset, sudut pandang masyarakat harus diajak terlibat berfikir sehingga memiliki rasa memiliki terhadap linglungan.
Wong Embuh sampai saat ini telah menamkan nilai keembuhan dalam menjalankan kegiatan lingkungan dari perbaikan tanggul sungai pemali dengan tanpa anggaran yang ada , hanya dengan modal "Embuh Piben Carane" yuh guyub rukun natani dan perbaiki tanggul pemali, paguyuban ta'ziyah ew ya dengan cara mbuh piben carane semua kebutuhan terkumpul, keamanan lingkungan dan lain sebagainya.
Konsep Embuh ini menghasilkan sebuah rumusan pada tata kelola keuangan yang meniadakan Iuran ditingkat Rw dan Rw tidak kenarik iuran warga dan tidak ada setiran iuran ataunuang dari lingkubgan atau Rt ke Rw, wargalah yang dibuat menyadari pentingnya peduli lingkungan untuk menyumbang dalam bentuk apapun tidak harus uang berkontribusi untul lingkungan.