Tulisan ini hadir pagi ini mengawali pagi anda dan semoga setidaknya anda selau mendapatkan manfaat atas pilihan atas sajian kopi kehidupan anda.
Fingercoffee roastery, micro roastery base in tegal. Ada apa ? Â yah, ini sejatinya cerita yang harusnya buat saya malu, tapi bukan Aziz Amin kalau punya kemaluan besar ( rasa malu besar, red ), branding sebagai " Wong Embuh " atau tidak jelas ya menjadikan urat malunya entah kemana dan jadilah bertemu santri yang pengusaha dan pengusaha yang santri, berkenalan dengan mas brilian founder Fingercoffee roastery saya menyebutnya rumah produksi kopi di Kota Tegal.
Cerita singkatnya sederhana, saya mencium aroma kopi yang menghipnotis dan membuat tubuh ini bergelora dan mencari sumbernya dan terlihat bangunan yang dalam persepsi saya seprti coffeeshop, ya tancap gass... maen masuk saja keruangan itu yang ternyata " taraaaawww !!! " ini ada yang janggal tidak seeti coffeeshop yang seperti biasanya dan disinilah akhirnya cerita kopi babak baru dari sisi rumah produksi, tapi kayaknya nanti aja deh nulis detailnya.
Yang saya tangkap dari diskusi dengan mas brilian adalah, " santri kadang identik dengan menjadi kyai, ustadz dan membuka pondok pesantren, saya memilih berbeda walau saya santri saya membuka fingercoffee roastery ini, bagi saya cara dakwah itu ya banyak sekali, salah satunya saya berharap dengan bisnis ini sajatinya saya juga bisa berdakwah, baik secara keilmuan yang saya pahami maupun kematangan finansial untuk berdakwah, dan itu pilihan " tegasnya.
Sukses selalu Fingercoffee Roastery dari saya Aziz Amin si Wong Embuh.
Brebes, 10 Agustus 2022
Aziz Amin | Komunitas Kompasianer Brebes
Trainer & Hipnoterapist
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H