Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan

Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan Founder MPC INDONESIA WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kesempurnaan yang Tidak Sempurna

11 Maret 2022   07:52 Diperbarui: 11 Maret 2022   07:58 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam perjalanan ini, saya kadang merasa semangat, bahkan sangat bersemangat, akan tetapi ada angin kencang, hujan dan badai.

Saat itu saya mendapai diri saya adakalanya saya mampu dan adakalanya saya justru menangis, takut, cemas, kekhawatiran yang sangat tak jarang membuat tubuh ini menggigil.

Seringkali ada seseorang yang datang dengan pakaian serba putih, ia memberikan semangat dan motivasi , menuntun dan memapah saya bangkit dan kembali bersemangat.

Datang tornado.

Entah berapa kali saya jatuh, tersungkur, terjerembab bahkan terlempar di dasar jurang, lagi lagi entah kekuatan apa dan dari mana aku kembali ke jalan dimana aku harus melanjutkan perjalanan ini.

Ada banyak orang yang aku jumpai dari mereka yang selalu membuatku pesimis, selalu memberikan gambaran beratnya medan didepan sana yang masih gaib

Ada kumpulan orang dengan pakaian aneka warna yang membuat ku terlena dan merasa bahagia, hingga aku habiskan sebagian waktu hanya untuk tertawa dan tertawa seperti orang bahagia.

Tanpa sadar aku hanya berada di tempat yang sama dan lupa atas perjalanan yang seharusnya aku lakukan.

Sampai pada sebuah lembah dibawah pohon pring, aku diam sejenak dalam perenungan bocah tengil yang embuh, ternyata

" Masa lalu adalah kenangan, mau seindah apapun dan sepahit atau semenderita apapun itu adalah masa lalu yang telah berlalu "

" Seberat apapun rintangan dan tantangan yang ada dalam perjalanan toh, anda bisa melewatinya walau penung dengan penderitaan dan tangis bahkan cucuran air mata "

Karena Allah menciptakan dirimu sebagai mahluk YANG PALING SEMPURNA diantara mahluk lain.

Dalam pemaknaan saya, apapun yang mahluk lain bisa lakukan manusia bisa lakukan.

Pertanyaannya : Apakah Allah pertepatkan saya diberitahu, belum diberitahu ( agar saya berikhtiar mencari tahu ) atau malah Allah tidak mempertepatkan saya tahu caranya.

" Berita baiknya harusnya kita meyakini bahwa kita mahluk yang sempurna, dan Allah telah memberikan semua kemampuan untuk menghadapi apapun rintangan dan tantangan yang ada "

" Bukankan Allah tidak akan memberikan ujian diluar batas kemampuan hambanya ? " bisa jadi ini adalah kabar baik sebaik baik kabar didunia.

TAPI....

Lagi - lagi aku menangis, aku bersedih ketika terjatuh, tersungkur dan bahkan terlempar didasar jurang, aku ingat - ingat alimat diatas sebagai motivasi dan berita baik didunia.

Kali ini aku dapati, Kecongkakan, Kesembongan, Ambisi, Amarah bahkan banyak hal yang ternyata muncul dari peng-Aku-an atas ALLAH MENCIPTAKAN MANUSIA SEBAGAI MAHLUK PALING SEMPURNA.

Saya pahami ;

" Tidak ada yang sempurna kecuali Allah "

" Sifat mahluk ya tiada daya upaya dan kuasa bahkan jauh dari kata sempurna, pemaknaan kesempurnaan justru akan menghadirkan banyak pelajaran untuk bisa memahami apa makna dari penciptaan mahluk paling sempurna "

Pada akhirnya saya pahami bahwa dalam setiap kebaikan bisa jadi ada keburukan dan dalam satu keburukan ada juga kebaikan, bahwa manusia adalah mahluk paling sempurna diantara mahluk, bahagialah dan percayalah anda sudah punya semua kemampuan untuk hadapi tantangan dan rintangan hidup ini.

Tapi... tidak ada manusia yang sempurna, artinya tidak ada seorangpun yang bisa menjadi sempurna memenuhi kreteria kesempurnaan apalagi berdasarkan Ego Manusia lain.

{{{ positif, sehat dan bahagia }}}

Brebes, 11 Maret 2022

Aziz Aminudin

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun