Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas, Trainer, Personal Coach, Terapist, Hipnoterapist, Pembicara, Online Marketer, Web Design

Praktisi Kehidupan, Kompasianer Brebes www.azizamin.net Founder MPC INDONESIA www.mpcindonesia.com WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengenal Produk Inovatif di Masa Pandemi

14 November 2021   06:18 Diperbarui: 14 November 2021   06:22 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Brebes - Tidak terasa bahwabtatanan dunia telah berubah, ada banyak hal yang tidak bisa dipungkiri bahwa kita sebagai manusia semakin sadar atas pemaksaan alam dengan datangnya pandemi Covid 19.

Banyak sektor yang terpengaruh dan salah satunya adalah sektor usaha, laju perekonomian sangat terhambat,banyak penyesuaian yang terpaksa dilakukan manusia untuk bertahan hidup di masa pandemi ini.

Di Kabupaten Brebes contohnya banyak pelaku usaha UMKM terpaksa memilih mengakhiri kehidupan setelah mencoba bertahan dengan status yang dilematis, 

" hidup segan mati tidak mau "

Inovasi Ring Slayer PMR / PMi, Dokpri
Inovasi Ring Slayer PMR / PMi, Dokpri

Berbeda dengan MPC Multiolshop yang dikelola oleh Azam, Pada unit usaha Toko PMR News yang merupakan toko online yang menyediakan alat - alat, atrobut dan kelengkapan kegiatan kepalangmerahan ( PMI, Relawan, KSR dan PMR ).

Azam mengatakan, kita perlunmemutar otak untuk terus bertahan selama pandemi, bagaimana tidak konsunen selama 2 tahun lebih tidak adavkegiatan (belajat dari rumah), sementara produk kami lebih optimal dibutuhkan saat kegiatan dilapangan.

"Tidak mudah memang, selain kami berusaha terap produksi kebutuha?teman - teman PMI, Relawan, KSR dan PMr, kita harus berinovasi terhadap produl layanan, dan ini adalah ring slayer PMR "

RING SLAYER PMR 

Ide dasar nya dari mana pak ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun