Wong Embuh | Pagi sahabat kompasiana...., sekian lama sekali kita tidak aktif menulis di kompasiana, kalaupun menulis ya hanya sesekali, saya Aziz Amin salah satu anggota dan bisa disebut penggagas komunitas kompasianer brebes ( KomBes Community ). KomBese Community saat ini masuk dalam kondisi yang tentunya tidak se eksis beberapa tahun kemarin dan hanya tersisa beberapa menulis yang masih konsisten menulis disini.
Sedih .... ?, yah tentunya sejak tahun 2018 komunitas ini dirintis dan sempat berapa pada puncak dengan anggota lebih dari 80 orang yang sekitar 70% anggotanya aktif menulis, setiap hari di group sangat aktif dan saling komunikasi walau tidak semua saling kenal karena tidak berada satu wilayah, tapi kebersamaan ini nyata.
KomBes Community juga sempat berada pada posisi yang luara biasa, dimana setiap bulan dari dana kas yang ada saat ada asupport dari Kompasiana saat mengikuti event, dikembalikan ke anggota buat aparesiasi yang aktif menulis. Kenapa ? ya untuk memotivasi anggota dan mengembalikan uang dari pusat kepada anggota.
Ada banyak kekecewaan mengelola komunitas kompasiana, karena selain kita sudah beberapa berinateraksi dengan admin pusat, toh pada kenyataannya..., untuk mendapat centang biru aja bagi admin komunitas tidak mudah ( yah ... itu siah nggak papa tidak ada pengaruhnya kan, hanya sebuah apresiasi dan kepuasan mengelola komunitas yang tentu tidak ada jaminan fasilitas apapun, ya sudah lah ).
Yang membuat kadang bisa naik turun semangat adalah komunitas ini dihidupkan dengan segala upaya dan dibuatkan event dengan biaya dari beberapa anggota, buat siapa sih ? Buat kita ataua buat Kompasiana ?
Sudah 2 tahun ini kami selalu berausaha mengajukana program kegiatan untuk support di kompasiana pusat dan ujungnya kembali..." tidak mudah " untuk mendapat kepercayaan, dan tidak mudah untuk dilihat.
KomBes Community Reborn
Tulisan ini adalah tulisan perdana saya yang katanya sekarang selalu dianggap tua, walau sejatainya ada banyak yang lebih berkualitas dalam menualis dan lebih pantas dianggap tua, tapi ya e'mbuh itu kalau mentor kita Kang Bahrul Ulum sudah mulai menunjuk dan memilih ya tidak ada pilihan " suka atau tidak " ya terima dan selanjutnya terserah anda mau berjalan, merangkak, atau bahkan tiarap.
" Yuk hadirkan jiwa dan semangat menulismu sahabat Kompasianer Brebes " saatnya menghadirkan jiwa menulis kita pada semnagt dalam hati bukan karena apa dan value dari manapun, melainkan mencoba kembali mengaktifkan daya pikir, daya nalar dan kreatifitas pikiran untuk berkarya.
Saya memilih sosok yang akan kembali aktif menulis di kompasiana adalah tokoh " Wong Embuh " siapa dia ? mungkin suatu saat akan saya ceritakan pada anda, yang pasti ia adalah tokoh fiktif dan rekaan selain " Mbah Gempung " yang bisa adi akan memiliki karakter dan keunikan tersendiri bagaimana menyapaikan motivasi, kritik sosial dll.
Dengan mengucapa " Basmallah " Komunitas Kompasianer Brebes dinyatakana LAHIR KEMBALI ( KomBese Community Reborm ).
Sluuuuur.... Jangan sedih kalau hidupmu belum bahagia, karena untuk hidup tidak butuh bahagiaa tapai butuh nafas yang lancar, Bersyukurlah atas nafasmu hari ini....
Ya, sejatinya banyak oranag yang sedih dan depresi untuk mencapai kehidupan yang bahagia, ia justru meratapi dan menangisi kehidupannya dengan menganggap hidupnya sebagai penderitaan.
Sementara, banyak oranag diluar sana sedang berjuang mati - matian bahkan sampai mati untuk bertahan hidup mencari tabung oksigen dan mencari oksigen karena sesak nafas dan gagal nafas.
Kalau hari ini anda merasa tidak bahagiaa, itu kan berarti akhir !!!!
Kamu hanya belum bahagia, JANGANA BERSEDIH !!!, selama nafasmu masih tidak kamu sadari, artinya akaua masih punya kesempatana menggapai Kebahagiaanmu, Bersyukurlah.....
Brebes, 23 Agustus 2021
Wong Embuh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H