Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan

Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan Founder MPC INDONESIA WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Curhatan Tembok: Manusia Tanah Sengketa

27 November 2020   07:29 Diperbarui: 27 November 2020   07:37 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia Dari Tanah Sengketa

Gabung group curhatan tembok runtuh,  ada banyak hal unik yamg diceritakan tembok runtuh. 

Tidak mudah menjadi tembok runtuh yang catnya dah mulai mengelupas banyak luka disisi dan sudut,  jamur, lumut bebas berekspresi,  energinya suram. 

Mewakili getir hidup dan kehidupan,  antara ada dan tiada,  dibutuhkan dan terabaikan,  jeritan dan auman tentang sakit dan tergemakan dalam diam. 

Ya....  Kaum marginal lagi lagi hanya bisa berbisik dalam hati dan terpaksa tersenyum dengan harap harap cemas sambil berusaha mengecilkan volume kentutnya. 

:Hidup memang kadang perlu sanduwara" katanya. 

Ia menangis dan sesekali kosong,  dan beberapa kali menjeriiiiit seperti marah yang lama tersimpan. 

".Mereka selalu begitu pak. " katanya. 

Apa mungkin memang penciptaan manusia memang dari bermacam tanah yah pak
?
 

Terus apa kesimpulanmu dari ngobrol dengan ku? ,

Biarkan saja, wajar saja pak kalau mereka begitu sama saya, "mungkin penciptaan dia dari tanah sengketa yah pak"  katanya sambil ketawa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun