Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan

Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan Founder MPC INDONESIA WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jalan Hidup Abadi

28 Juli 2020   07:41 Diperbarui: 28 Juli 2020   07:47 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: fenanmuhammad.wordpress.com

"Pak Her mau hidup 1000 tahun lagi? Ia mengangguk, ya itu sangat mungkin pak, jangankan 1000 tahun, 1 juta tahun juga bisa dengan karya-karya positif."

"Aku tidak bisa nulis mas, nulis puisi tidak bisa."

"Ya tidak usah pake cara Chairil Anwar lah, pak her bisa berbuat baik, bersabar dan suka membantu orang lain, orang akan merekam kesan positif pak her.

Saat tubuh fisik pak her sudah meninggal sekalipun mereka akan terap memgenang pak her sebagai orang baik, orang positif dan mendoakan pak her."

"Tapi aku nggak diterima di rumah? anak-anak dan cucu nggak pernah nenggok saya di sini sekarang mas."

"Tidak apa-apa, berbuat baik kan di manapun, pak her bisa bilang nanti kalau keluarga ke sini, pak her pulangnya jangan ke rumah cari tempat yang nggak kenal pak her di saudara atau di mana yang lingkungan tidak tahu pak her pernah dirawat di sini.

Tapi pak her harus punya ketrampilan dulu, kan di sini diajari buat mobil sama berkebun dan rawat ayam kan?"

Pak her hanya mengangguk, Jalan Hidup Abadi itu "Kematian" dan saat itu awal hidup yang kekal, apa mau baik atau tidak, mau bahagia atau tidak pak.

*** saya di RSJP Magelang hanya 2 minggu (praktek kejiwaan, bukan jadi pasien ya)

Aziz Amin,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun