"'Ku Mau' apa mas?"
"Tak Seorangpun," terus ia bertanya kalimat-kalimat yang saya baru sadar saat kalimat terakhir, "Kuingin hidup 1000 tahun lagi," pikiranku melompat jauh langsung kenal sosok di balik pak her, siapa?
Ini puisi karya Chairil Anwar.
"Pak Her mau hidup 1000 tahun lagi?"
"Ya mas aku mau hidup 1000 tahun lagi nggak dibilang gila, nggak ngamuk mas."
"Bisa!"
"Emang bisa mas?" Tanyanya bingung.
Ya bisa lah, coba saya tanya pak her kenal sama Chairil Anwar? Kenal.
Emang pernah ketemu atau lihat orangnya? Tidak mas.
Tahu orangnya? Tahu mas.
Tuh tahu dan kenal sama Chairil Anwar, memang pak her tubuh fisik punya batasan usia, tapi Chairil Anwar tetap hidup dengan karya-karyanya.