Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan

Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan Founder MPC INDONESIA WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rob Randusanga, Pentingnya Peran Kompasianer Jadi Corong Warga

2 Juni 2020   11:10 Diperbarui: 2 Juni 2020   11:25 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabupaten Brebes salah satu kabupaten di provinsi Jawa Tengah salah satunya yang ternyata menikmati banjir rob yang terjadi dari bulan kemarin Mei 2020, sepanjang wilayah Kecamatan Losari hingga Kota Brebes ( pantai utara Brebes, Jawa Tengah ) tergenang rob. Salah satunya di Desa Randusanga Kulon dan Randusanga Wetan melalui sungai sigeleng air laut naik kepemukiman dan merendam ratusan rumah warga.

Dikutip dari https://www.medcom.id/, Bupati Idza Priyanti saat meninjau lokasi rob yang menggenangi rumah warga mengatakan bahwa rob tidak bisa kita hindari, " Pemerintah selalu mengambil langkah penyelesaian agar rob tidak lagi sampai ke permukiman warga," katanya (18/05/2020).

Masih menurut Idza, akan segera melakukan penanganan dengan meninggikan jalan dan warga terdampak rob yang berada di pinggir bantaran sungai Sigeleng, akan dipindahkan ke rusunawa yang dibangun Pemkab Brebes. " Kita akan koordinasikan dengan dinas terkait tentang penanganan masalah rob ini. Mereka yang terdampak paling parah adalah yang rumahnya berada di lepe-lepe sungai Sigeleng, ke depan akan kami pindahkan ke rusunawa," jelas Idza.

Genangan awal, Dokpri
Genangan awal, Dokpri
Banjir Rob Datang Lagi

Belum genap satu bulan kembali di bulan masuk bulan Juni 2020, kembali air laut masih nyaman dan betah berlama -- lama menjamah daratan di sekitaran pemukiman pantai, tentu ini menjadi persoalan tersendiri bahwa masalah ini menjadi masalah tahunan yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

Adanya pemakluman bahwa banjir rob menjadi tidak lebih penting dengan jenis bencana banir lain tentu tidak ellok saat kita benar -- benar melihat realita dilapangan bagaimana mereka yang harus berjibaku menghalau bagaimana agar air laut tidak sampai masuk ke dalam rumah.

Tanggul darurat, Dokpri
Tanggul darurat, Dokpri
Ada banyak upaya warga yang sudah terbiasa dengan kondisi fenomena alam yang dianggap biasa terjadi tahunan dengan melakukan penanggulan baik di pagar rumah maupun membuat tanggul didepan pintu untuk menahan biar air tidak masuk ke dalam rumah, kembali lagi soal keberuntungan bahwa kalau air hanya setinggi paha kodok rumah aman akan tetapi saat suidah mulai tidak kompromi air datang berame -- rame apa yang mereka lakukan ? " Pasrah "

Anda tentu bisa memahami dan bagaimana kondisi mereka dengan kondisi air tergenang masuk dalam rumah, ada banyak kerugian dan ada banyak aspek yang terdampak terkait banjir rom ini, walau jarang terjadinya ada korban jiwa akan tetapi ada banyak jiwa yang sejatinya harus diperhatikan dengan bencana yang sejatinya jelas waktunya kapan terjadi.

Pentingnya Pemerintah Hadir

Kompasianer Brebes ( KomBes Community ) kemarin, Senin 1 Juni 2020 dengan beberapa relawan peduli dan penggerak sosial mencoba melakukan agenda rutin " Mbolang Kompasianer Brebes " dengan mendatangi Desa Randusanga Kulon dan Randusanga Wetan untuk melihat langsung bagaimana kondisi banjir rob di wilayah yang hanya berjarak beberapa kilometer dari pusat kota.

Dari kunjungan dan acara mbolang kompasiana brebes ( KomBes Community ) kita bisa langsung menyisir ( mbolang ) bagaimana banjir rob ini menimbulkan dampak pada masyarakat dan seperti apa realita di lapangan, mengingat seperti diketahui bahwa beberapa hari belakangan beberapaa warga randusanga sudah melakukan upaya untuk menyuarakan bahwa terjadi banjir rob yang masuk ke pemukiman bahkan masuk ke dalam rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun