Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan

Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan Founder MPC INDONESIA WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Penting Ukuran Wadah Rezeki

21 Mei 2020   22:29 Diperbarui: 21 Mei 2020   22:32 758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hahahaha, jangan samakan antara rezeki dan pekerjaan, bisa jadi anda akan kecewa, banyak yang merasa tuhan tak adil karena bekerja mati matian siang dan malam tapi uang yang dihasilkan kecil dan tidak cukup.

Sekali lagi kalau rezeki dalam kaca matamu adalah uang maka tak akan pernah cukup, uang bukan mutlah sebagai indikator rezeki, karena ada imateril yang juga merupakan rezeki.

Termasuk pekerjaan, pekerjaan belum tentu rezeki atas hasil kerja anda, bisa jadi itu adalah ladang ibadah dannjalan beribadah anda mengharap ridho Allah, dan akan ada rezeki lain yang tidak bisa anda duga.

Jadi ... penting anda menyiapkan wadah rezeki anda, apa itu wadah ?

Wadah dalam hal ini adalah kerangka pikir, adalah prasangka positif atas keberlimpahan dan ketercukupan kita atas rezeki itu sendiri.

Saat anda berfikir kerdil, kecil dan realita kehidupan akan menghadirkan realita atas rezeki kecil sesuai prasangka anda pada tuhan.

Maka memiliki pikiran positif, berprasangka positif sangat pentinh untuk berkhusnudzon pada Allah atas berlimpahnya rezeki.

Kenapa ? Karena isi pikiran anda, prasangka pikiran anda adalah ukuran atas wadah rezeki anda, buatlah wadah sebesar mungkin dengan rasa positif dan syukur atas kondisi apapum, keadaan apapun yang akan menghadikan keajaiban hidup menjadi rezrki barokah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun