Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan

Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan Founder MPC INDONESIA WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ramadan 2020, Covid-19 Selesai Tugasnya

27 April 2020   23:00 Diperbarui: 27 April 2020   23:28 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Malam Kompasianer,

Pertanyaan yang menggelitik saya tentang " Harapan pribadi untuk Ramadan 2020 ? ", saya hampir kehilangan kata -- kata dan pikiran mendadak blank !!! ( kosong ), saya bingung antara memiliki harapan dan tidak merasa memilikinya.

Hampir tiga puluh menit saya mulai mencoba fokus apa sejatinya harapan pribadi dibulan ramadhan 1441 H ini yang tepatnya pada tahun 2020 M. Ya saya mulai mengingat idealisme saya dimana selalu mengatakan bahwa harapan saya bulan ramadhan ini menjadi orang yang bertaqwa, klise memang tapi kenyataannya harapan semua orang akan bisa manjalani ramadhan ini dengan mendapatkan predikat orang yang bertaqwa.

Semudah itu kah ?, tentu tidak mudah untuk menjadi seorang yang menyandang predikat sebagai orang yang bertaqwa menjalani sebulan masa ujian di ramadhan, karena khususny ramadhan 2020 ini sangat berbeda nuansa ramadhan -- ramadhan sebelumnya dimana kita berada pada masa terjadinya pandemi covid 19.

Harapan -- harapan ramadhan yang lumrah.

Saya jadi ingat beberapa bulan ramadhan -- ramadhan sebelumnya dimana wajar setiap muslim memiliki harapan atas bulan suci yang sangat luar biasa, bulan dilipat gandakan pahala amal ibadah dan kebaikan, maka wajar semua orang berlomba mencari keberkahan dibulan suvci ramadhan, diantara harapan muslim sebelum ramadhan 2020 H adalah ;

  • Bisa menjalankan Ibadah Puasa Full satu bulan dengan amalan -- amalah sunah lainnya.
  • Bisa menghatamkan Al Qur'an minimal 2 atau 3 kali hatam
  • Bisa Itikaf di masjid 10 hari terakhir
  • Bisa mendapatkan kesempatan malam laelatul qodar
  • Dan masih banyak lagi harapan -- harapan yang lumrah dan wajar walau terkesan monoton.

Ramadhan 2020 bersama Covid 19

Entah bagaimana saya memaknai ramadhan 2020 kali ini, saya sampai saat ini saja masih merasa belum bisa 100% bahagia, walau sejatinya harusnya saya bahagia bahwa apapun yang terjadi saat ini pasti tidak luput dari skenario Allah Ta'ala bagi kita.

Ya, memang ada banyak hal yang akan membuat hati kita merinding dan merasa sedih bahkan kecewa, bayangkan saja bukan hanya satu wilayah dibalahan bumi Allah saja yang mengalami kondisi seperti ini, akan tetapi seluruh dunia boleh dibilang sedang mengalami kondisi yang sama sedang mengalami pandemi covid 19.

Apasih Covid 19 ?

COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan. Ini merupakan virus baru dan penyakit yang sebelumnya tidak dikenal sebelum terjadi wabah di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019.

Sudah hampir enam bulan ia datang, Covid 19 yang merupakan tamu tak diundang yang hadir ke muka bumi Allah ini dan menjadikan semua warga bumi kalang kabut, berawal dari china yang menyebar dengan sangat cepat ke belahan dunia lainnya.

Sebut saja Arab Saudi bahkan sampai menutup "Baitullah" dan tidak mengizinkan jamaah umroh untuk masuk ke dalam tepat paling suci bagi umat muslim dan menadi tepat yang menjadi tujuan setiap muslim untuk bisa berinteraksi langsung secara spiritual beribadah kepada Allah Ta'ala.

Syock pasti, kaget jelas saat kita mendengar bahwa tempat paling suci aja sampai ditutup hanya karena covid 19, belum lagi negara -- negara lain bahkan negara paling sombong didunia sekalipun dibuat kalang kabut kedatangan tamu ini ( Covid 19 ).

Saya mulai penasaran kalau Covid 19 disebabkan karena coronavirus, " Apa itu Coronavirus ? "

Coronavirus adalah suatu kelompok virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Beberapa jenis coronavirus diketahui menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia mulai dari batuk pilek hingga yang lebih serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus jenis baru yang ditemukan menyebabkan penyakit COVID-19.

Lagi lagi saya harus berfikir keras bahwa sejatinya ini juga bukan apa -- apa, coronavirus adalah mahluk ciptaan Allah Ta'ala, ia hanya mahluk hidup yang sangat kecil dan kasat mata, akan tetapi kehadirannya benar -- benar membuat mahluk bumi kalang kabut.

Bukan soal seberapa mengerikannya tampilannya, bahkan ia bak seperi onde -- onde dengan warna dan imaginasi rasa yangg sama sekali tak menarik selera maan kita, coronavirus bahkan tidak bisa kita lihat kecuali dengan skala pembesar yang luar biasa baru kita bisa faham dan tahu apa bentuknya.

Tapi efek dan apa yang ia lakukan pada mahluk bumi yang membuat semua penduduk bumi kalang kabut, " Apa saja sih hal yang coronavirus lakukan sampai semua kalang kabut ? "

Coronavirus bisa memunculkan dan menghadirkan gejala gejala yang paling umum adalah demam, rasa lelah, dan batuk kering. Beberapa pasien mungkin mengalami rasa nyeri dan sakit, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare, Gejala-gejala yang dialami biasanya bersifat ringan dan muncul secara bertahap. 

Beberapa orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala apa pun dan tetap merasa sehat. Sebagian besar (sekitar 80%) orang yang terinfeksi berhasil pulih tanpa perlu perawatan khusus. Sekitar 1 dari 6 orang yang terjangkit COVID-19 menderita sakit parah dan kesulitan bernapas. Orang-orang lanjut usia (lansia) dan orang-orang dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung atau diabetes, punya kemungkinan lebih besar mengalami sakit lebih serius bahkan menyebabkan kematian.

Bayangkan saja semua aktifitas dihentikan, beberapa negara memberlakukan lockdown, melakukan karantina, semua aktifitas baik bandara, pabrik -- pabrik, kantor, sekolah semua tidak boleh beraktifitas karena covid 19.

Dunia semacam dipaksa untuk istirahat, untuk melakukan pemulihan atas apa yang dialami bumi yang sudah sangat tua.

Dan, tahun 2020 ini kita bukan hanya kedatangan tamu agung dan suci bulan ramadhan 2020, kita juga kedatangan tamu yang luar biasa, ia juga suci dan agung atas kuasa Allah Ta'ala Covid 19 melalui coronavirus diutus ke bumi untuk  menjalankan tugasnya menjadikan manusia banyak belajar.

Apa saja pelajaran di ramadhan 2020 ini dari Covid 19 ?

  • Belajar tentang pentingnya hidup bersih
  • Belajar pentingnya menjaga jarak aman selain muhrim
  • Belajar arti pentingnya peduli dan hidup sederhana
  • Belajar tentang lingkungan dan
  • Bicara secara spiritual kita belajar menjadi imam sholat berjamaah dan terawih dirumah
  • Belajar berkomunikasi dan mendidik anak dirumah

Semua hal tentu masih banyak pelajaran -- pelajaran kehidupan yang Allah berikan tugas pada covid 19 untuk menyadarkan umat manusia.

Seperti kita ketahui bahwa lapisan ozon bumi kita perlahan tapi pasi telah pulih dan tertutup, dampak atau efek rumah kaca sudah sangat menurun dan lapisan es di kutub utara dan selatan makin terbentuk kembali, dan bukan kah ini bagian dari kebaikan dan peran coovid 19 memaksa manusia -- manusia dengan segala nafsu dan ketamakannya berhenti ?

Harapan Pribadi Saya, Ramadhan 2020, Tugas Covid 19 selesai.

Allah yang menugaskan dan Allah pula yang akan menganggap tugasnya selesai dan menariknya dari muka bumi ini, tentu tidak mudah memahami semua dan sudah banyak korban katanya berjatuhan tapi pastinya ini bukan korban melainkan orang -- orang yang dipertepatkan menjadi penyeimbang kehidupan. Hanya Allah Yang Maha Tahu.

Hingga pada akhir catatan ini saya menyadari dengan segala kesadaran penuh memanjatkan do'a padamu ya Allah ya Rabb...., sekiranya diperkenankan saya berharap bulan ramadhan 2020 ini, saya berharap bahwa Covid 19 selesai menjalankan tugasnya dan kembali Engkau tempatkan ia pada tempat yang semestinya sehingga semua kembali kepada kodratnya dan manusia diberikan kesadaran belajar atas apapun yang telah terjadi selama ini, aamiin...

#TetapDirumahAja
#PakaiMasker
#CuciTangan

Aziz Amin | Kompasianer Brebes KBC-10
Trainer & Hipnoterapist,
WA : 0858.6767.9796
 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun