Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan

Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan Founder MPC INDONESIA WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berpikir Positif, Cukupkah?

14 Januari 2020   07:37 Diperbarui: 14 Januari 2020   07:36 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pak, saya lelah selalu berfikir positif pak dan pada kenyataannya realita hidup saya tidak pernah positif pak.

Apakah slogan {{{ positif, sehat dan bahagia }}} itu benar benar bisa bekerja pak ?

Atau ada hal yang belum saya pahami dari apa yang bapak ajarkan ?

Waduh !!!

Saya kayaknya belum buka kelas {{{ positif, sehat dan bahagia }}} dan belum pernah mengajarkan lebih jauh apa sih makna dari affirmasi atau bahkan self talk vibrasi {{{ positif, sehat dan bahagia }}}

Ada banyak dan dalam filosofi dari pancaran energy atau vibrasi yanh saya simbolkan {{{ dan }}}

Inti semua memang pada ketiganya kalimat itu, bahwa itu satu keterhubungan hanya saya menempatkan kata positif di awal.

Ya positif. Saat kita bisa positif maka kita akan merasa sehat ( kesehatan ) dan bahagia.

Ko saya lelah ?
Ko saya sakit bukan sehat ?
Ko saya menderita bukan bahagia ?

Sederhana....

Berfikir positif itu nggak cukup untuk jadi positif. Saat anda berfikir positif tapi rasamu ( perasaanmu ) masih negatif maka kau akan sangat menderita, cape bahkan menyakitkan.

Positif itu secara holistik, baik pikiran, perasaan semua positif, artinya ia akan selalu memandang apapun hasil sebagai hal yang positif.

Bukan berarti berfikir positif terus kau tak akan sakit ( meriyang ), tapi justru saat kau sedang sakit dan berfikir positif dan merasa positif maka kau akan semakin menjadi sehat dan lebih baik dari kondisi saat kau menolak kondisimu.

Artinya..., banyak orang yang sejatinya hanya sakit sedikit tapi ia tidak berfikir positif tidak merasa positif maka akan makin membuat ia sakit dan menderita.

Tapi sebaliknya banyak mereka yang sejatinya dalam kondisi yang bisa jadi menurut orang lain dalam kondisi yang sangat tidak baik, tapi yang bersangkutan berfikir positif, merasa perasaan positif, ia justru bersyukur dan merasa baik baik saja dan bahagia.

Terus kamu mau yang mana ?

Brebes, 14 Januari 2020
Aziz Amin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun