Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas, Trainer, Personal Coach, Terapist, Hipnoterapist, Pembicara, Online Marketer, Web Design

Praktisi Kehidupan, Kompasianer Brebes www.azizamin.net Founder MPC INDONESIA www.mpcindonesia.com WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

#Tanyahipnoterapi | Apakah Hipnosis atau Hipnoterapi Sama dengan Terapi Releksasi

4 Januari 2020   10:48 Diperbarui: 4 Januari 2020   10:46 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi via okezone.com

" Apakah hipnosis atau hipnoterapi itu sama juga dengan terapi relaksasi yang mulai ngetrend saat ini ? " pertanyaan Suhari -- Sumenep Madura.

Selamat malam kompasianer, 

Salam menebar manfaat, energi positif, sehat dan bahagia.

Kembali jumpa saya Aziz Amin di kompasiana, silahkan follow untuk terkoneksi dan lebih mudah mendapatkan info dari tulisan saya di kompasiana.

#tanyahipnoterapi

Apa sih tagar tanya hipnoterapi ( #tanyahipnoterapi ) yang kadangkala pada waktu tertentu muncul di tulisan kompasiana saya ? #tanyahipnoterapi adalah pengelompokan hasil diskusi atau pertanyaan yang diajukan ke MPC INDONESIA, lembaga yang saya kelola terkat pelatihan, pengembangan dan pemberdayaan diri yang berada di Kabupaten Brebes.

Lembaga ini meliputi pelatihan hipnosis dan hipnoterapi, Neuro_Linguistic Programming (NLP) di MPC School of Hypnotism yang merupakan sekolah hipnotis pertama di Kabupaten Brebes dengan sertifikasi nasional dari The Indonesian Board of Hypnotherapy (IBH).

Selain itu MPC juga membuka layanan hipnoterapi brebes, yang dikelola oleh Griya Hipnoterapi MPC atau Griya Hipnoterapi Brebes.

Kedua kegiatan ini memiliki group WhatsApp (WAG) yang sinergi mengelola keduanya dengan konsep diskusi dan belajar online di group [Cipok] Hipnoterapi -- NLP. Group ini adalah group terbuka untuk masyarakat umum yang memiliki ketertarikan dan penasaran ingin tahu seperti apa keilmuan ini dipelajari bahkan anda bisa berdikusi dan bertanya langsung di group atau japri langsung kepada saya dengan tagar tanya hipnoterapi ( #tanyahipnoterapi ).

Selain menjadi kewajiban MPC menyimpulkan dan biasanya akan saya tuliskan di kompasiana atau website MPC lainnya, pertanyaan #tanyahipnoterapi akan menjadi bahan diskusi anggota group baik oleh masyarakat umum dan alumni yang tergabung di group [Cipok] Hipnoterapi -- NLP.

[Cipok] Hipnoterapi -- NLP

Sebagai penjelasan biar nggak salah maksud dengan kata cipok hipnoterapi -- nlp, sepertinya saya perlu menjelaskan sederhana apa sih group whatsapp ( WAG ) [Cipok] Hipnoterapi -- NLP.

Seperti dijelaskan diatas bahwa group ini adalah group diskusi dan belajar bersama tentang keilmuan hipnosis, hipnoterapi dan neuro_linguistic programming (NLP), yang diberi nama [Cipok] Hipnoterapi -- NLP.  

Kata [Cipok] sendiri diambil dari singkatan kata "Moci Karo Ndopok" yang dalam bahasa brebes tegalan artinya minum teh poci sambil ngobrol ringan ( diskusi ), dan hipnoterapi -- NLP merupakan bahasan teman yang di cipokkan.

MPC Menjawab #tanyahipnoterapi

Melihat kembali pertanyaan Mas Suhari dari Sumenep Madura, yang menanyakan Apakah hipnosis atau hipnoterapi itu sama juga dengan terapi relaksasi yang mulai ngetrend saat ini ?

Sejatinya pertanyaan diatas belum bisa saya pahami secara jelas apa yang dimaksud dengan terapi releksasi itu. Akan tetapi setelah dikonfirmasi sampai tulisan ini ditulis masih saa belum mendapatkan penjelasan apa yang dimaksud dengan terapi releksasi itu yang dibandingkan dengan tehnik hipnosis atau hipnoterapi.

Melihat secara konsep, bahwa hipnosis dan hipnoterapi itu saja sudah berbeda makna dimana hipnosis adalah tehnik atau seni komunikasi yang menyasar pikiran bawah sadar dimana dalam kondisi aktif pikiran bawah sadar relatif sangat sugestble ( mudah menerima sugesti ).

Kondisi saat pikiram bawah sadar aktif disebut kondisi hypnosis atau hypnosa ( trance ). Artinya  hipnosis sangat luas dimanfaatkan dan digunakan untuk kehidupam sehari hari, bidan belajar , hipnobirthing untuk membantu persalinan, hipnomotivasi untuk memotivasi, hipnoteching, hipnomarketing, hipnoanastesi, hipnpokhitan sampai hipnoterapi.

Hipnoterapi adalah penggunaan keilmuan hipnosis untuk kepentingan terapuetik ( penyembuhan ) lebih tepatnya mempercepat proses penyembuhan. Kenapa ?

Karena hipnoterapi bukan tehnik pengobatan atau obat, maka saya pribadi hati - hati menggunakan istilah mengobati.

Hipnoterapi saya pahami sebagai tehnik terapi dengan metode hipnosis, dengan induk keilmuan adalah psikologi, dengan mempelajari cara kerja pikiran, mekanisme pikiran dan bagaimana informasi masuk dan diproses sampai mengambil tindakan.

Harapan saya alumni MPC harus tetap rendah hati bahwa kita tidak bisa berdiri sendiri sebagai obat atau terapi tunggal, tapi memandang hipnoterapi sebagai tehnik terapi komplementer, pelengkap yang bisa jadi power full untuk membantu proses penyembuhan baik dengan medis atau tehnik lain, mau dengan rukyah, EFT, CTC atau tehnik lain apapun hipnosis akan makin Joss dikombinasikan.

Jangan terlalu kaku dengan tehnik terapi, toh pada intinya kita sama -- sama akan membantu klien mencapai outcomenya dan jangan kecil hati kalau dianggap hipnosis tidak ada hahahaha...

Penjual Bakso Juga Menggunakan Tehnik Hipnosis

Penjual bakso juga sama, memanggil pelanggannya dengan tehnik hipnotis ko, mangkok ditabuh sendok hehehe, otomatis orang -- orang akan akan keluar dan mendekat sumber suara.

Suara mangkok ditabuh / dipukul dengan sendok telah tertanam dalam bawah sadar masyarakat pada satu saerah tertentu sebagai kode penjual bakso berkomunikasi, maka setiap ada suara mangkon dipukul sendok masyarakat akan otomatis keluar.

Coba aja, anda mengikuti cara penjual bakso mamanggil pelanggan depan rumah, anda pegang mangkok dan dipukul mengikuti pola penjual bakso, maka bisa jadi akan ada orang keluar dan mencari penjual bakso, padahal tidak ada.

Tapi walaupun ini bagian dari proses fenomena hipnosis, apakah masyaarakat menganggapnya hipnosis ?, tentu tidak.

Bahkan prilaku anda yang memodel penjual bakso hanya dimaknai atau dianggap orang iseng semata, padahal anda sedang membuktikan fenomena hipnosis.

Kesimpulannya, Hipnosis dan Hipnoterapi Itu Beda.

Maka..., kalau boleh saya simpulkan bahwa hipnosis dan hipnoterapi itu beda. Gambaran sederhananya adalah kalau hipnosis itu keilmuannya dan sangat luas pengaplikasiannya, sedangkan hipnoterapi adalah pengaplikasian atau penerapan keilmuan hipnosis untuk kepentingan teraputik (terapi).

Bagimana Hubungannya Hipnoterapi Dengan Terapi Releksasi ?

" Kalau saya lihat sih, hubungannya baik -- baik saja " hahahaha...

Sebelum saya bahas hubungan kita kembali ke bahasan awal tentang hipnosis, atau kondisi hipnosa (trance) dimana bawah sadar aktif. Ada dua cara untuk mbuat orang masuk kondisi hipnosa ini ;

  • Releksasi ( fokus internal )
  • Mengalihkan fokus ( membanjiri data )

Bahkan sejatinya orang yang merem ( nutup mata ) saja secara otomatis pikiran sadar akan releks dan gelombang kesadarannya akan turun dari beta menuju ke alfa atau theta, bersamaan dengan itu pikiram bawah sadar aktif dan menariknya saat pikiram bawah sadar aktif maka yang bersangkutan menjadi sangat sugestif ( kondisi ini disebut kondisi hipnosa ).

Pada kondisi ini, saran / ide / masukan ( sering disebut sugesti ) akan mudah didengar, diterima dam diikuti yang bersangutan, karena pikiran kritisnya lemah, tinggal pastikan kualitas sugestinya positif dan bisa jadi akan sangat optimal bila diberikan sugesti motivasi dan terapi.

Artinya.... apapun dan bagaimanapun kalau menggunakan tehnik yang seperti diatas dijelaskan sejatinya bisa saja bisa disebut tehnik hipnosis untuk kepentingan terapi, hanya saja seringkali posisi, tehnik dan cara seringkali pada tahap berikutnya sering disbut sebagai tehnik terapi, misalnya ; kalau terapinya sambil ditepuk ya dikasih nama terapi tepuk, terapinya sambil di tiup ya disebut terapi tiup, terapinya sambil relesksasi ya disebut terapi releksasi. Dan itu sah -- sah saja tidak usah diperdebatkan apa namanya mau pake hipnosis atau tidak, mau apa namanya jangan jadi persoalan.

Kenapa ?

Karena pada intinya niat seorang terapis sejatinya fokus pada bagaimana memberikan pelayanan pada masyarkat memberikan kepuasan dan memudahkan tehnik terapi sampai pada tercapainya apa yang menjadi outcome, tujuan atau harapan klien bukan soal tehnik dan metode paya yang digunakan. Tentunya metode dan tehnik sesuaikan dengan keyakinan klien.

Terapi Dzikir, Terapi Jongkok atau Apapun itu Hanya Ikhtiar dan Metode

Saya pernah nerapi seorang tokoh agama yang memiliki nama besar, ya tentu saya tidak akan melakukan hipnoterapi seperti yang anda lihat saya melakukannya lah.

Saya ajak beliau diskusi dengan kondisi beliau yang secara kebetulan memang membutuhkan sesi terapi psikologi, saya ajak ngobrol banyak hal tentang agama, umat dan bagaimana pengalaman beliau dulu di pondok pesantren.

Saya banyak cerita juga tentang pikiran dan bagaimana saya belajar yang katanya terapi pikiran, atau disebut hipnoterapi bahkan sesekali saya minta beliau cek apakah ini bertentangan dengan agama. Dan sampai singkat ceritanya saya minta beliau untuk berzikir seperti yang beliau biasa lakukan setiap waktu.

Dan saat beliau berzikir, saya cupa tanya apa rasanya, saya minta beiau merasakan bagian tubu sampai ketenangan jiwa, releks dan sampai pada kondisi beliau benar benar saya pandu releksasi dan masuk kondisi hipnosa ( terhipnosis ) seperti anda lihat di televisi orang tertidur lelap, bahkan sesekali saya meraskan beliau mendengkur ( ngorok ), mungkin karena tubuhnya lelah kurang istirahat.

Menariknya dalam kondisi ini saya tanya " ki, apa panjenengan mireng kulo, menawi mireng anggukaken sirah nggih  " tanya ku dalam bahasa jawa yang artinya "kyai, apa anda dengar suara saya ?, kalau dengar anggukkan kepala yah". Dan beliau mengangguk.

Terus apa perlu saya bilang ini terapi hipnoterapi atau terapi dzikir ?, bagi saya tidak perlu diperdebatkan itu tetap saya sebut terapi dzikir, kalau secara keilmuan hipnosis ya itu fenomena hipnosis, maka saya jelaskan ke beliau seperti apa hipnosis dan hipnoterapi modern dipelajari.

Sama, pada kasus yang berbeda di Griya Hipnoterapi MPC, ada kasus yang klien memang mengeluh kondisinya sangat tidak nyaman dan gelisah, saya melakukan cara mengikuti polanya, bahkan saya minta ia jongkok disudut ruangan, dan sesekali saya minta ia merakan apa yang ia rasakan dan saya sentuh pundaknya sabil saya katakan kalimat yang kurang lebih ;

".... ya..., terasa nggak enak semuanya kan yah ?", dia menggangguk dan saya bilang,

" yah..., memang kadang begitu rasanya, coba sekarang kau rasakan tangan ku ini ( dipundak kanannya ), coba terasa nyaman nggak, kaya hangaat dan seperti ada yang aneh dipundak dan telapk tangan saya... ? " ia diam sejenak sampai akhirnya mengangguk.

" makin jelas nggak rasanya sekarang ?, ok sekarang bangun berdiri " dan ia pelan -- pelan berdiri

Saat bersamaan saya katakan kalimat kalimat sugesti positif dan meleding ( mengarahkan ) pada kondisi tubuhnya yang diharapkan.
saya minta jongkok lagi, dan berdiri lagi terus berulang -- ulang sambil saya lakukan seperti mengambil dan membuang semua rasa yang ada dalam dirinya, dan singkatnya ia merasa baik baik saja dan tersenyum bingung.

Pertanyaanya apakah saya juga menyabutnya terapi hipnosis atau terapi jongkok ? kembali itu bagi saya nggak begitu hal mendasar.

Terpenting apapun metide terapinya sesuaikan kebutuah dan bagaimana klien anda, jangan terpenjara pada metode atau tehnik dan bahkan hipnoterapi atau hipnosis sama sekali bukan metode yang paling baik dan keren, tapi hanya hal biasa yang akan menjadi luar biasa saat kita memandang manusia secara utuh dan melibatkan unsur spiritual bagaimana hubungan dengan sang kholik.

Artinya... terapi releksasi juga sejatinya metode terapi keren dan baik digunakan, mereleksasikan badan dan memberikan afirmasi pada diri untuk lebih positif bahan sehat atas izin Allah Ta'ala, apa ini juga hipnosis atau hipnoterapi, anda tahu jawabannya apa. Hehehehe

{{{ positif, sehat dan bahagia }}}

Brebes, 4 Januari 2020

Aziz Amin | Kompasianer Brebes
Trainer & Hipnoterapist

MPC INDONESIA
WA : 0858.6767.9796

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun