Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan

Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan Founder MPC INDONESIA WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Efektif Mana Pelatihan Hipnoterapi Kelas Publik atau Kelas Privat?

6 November 2019   06:32 Diperbarui: 6 November 2019   09:52 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selamat Pagi Sahabat Kompasianer,

Ingin menuliskan ini sejak lama dan baru  hari ini dan pagi ini begitu membuka mata beraktivitas pagi mendadak kangen www.kompasiana.com untuk menulis, atau bisa jadi karena semalam saya di Facebook di colek di group Kompasianer Brebes untuk " yuk aktifkan lagi ".

Lagi -- lagi ini kembali soal konsistensi menulis tanpa motivasi apapun hehehehe, dan saya sangat menyadari kelemahan saya dalam hal ini, bahwa merawat motivasi menulis menjadi sesuatu yang menarik dan sangat butuh energy lebih.

Seorang kawan bilang " lama kamu nggak nulis hipnoterapi ? " spontan saya jawab " tidaklah kebiasaan saya kalau nulis hipnosis dan hipnoterapi larinya lupa hehehehe, ingatnya nulis di website pribadi dan ujungnya iklan hehehehe " candaku.

MENULIS ITU ASIK

Mau suka atau tidak sejatinya aktifitas menulis sendiri adalah iklan, ya mengiklankan karya tulisan ada pada khalayak umum, dan kompasina bagi saya adalah wadah yang diciptakan Tuhan ( Allah Ta'ala ) untuk kita menujukkan eksistensi diri dengan karya tulisan kita.

Dan dari beberapa pengalaman saya pribadi dan beberapa teman, ternyata dari sekian karya tulis kita yang sepi -- sepi aja, dan anteng -- anteng aja tanpa viewer atau bahkan tanpa ada yang baca, ada beberapa artikel atau karya tulisan kita yang mengambil perhatian masyarakat lain dan menjadikan inspirasi dan dijadikan sesuatu yang sangat berharga.

Saat mendapatkan WA, Chat dan apapun yang mengatakan bahwa mendapatkan informasi dari tulisan saya di kompasiana rasanya seperti ditraktir makan dunian dilayani gadis manis, sekaligus diminta jadi menantu sama bapak penjual durian yang anaknya cantiknya tumpeh -- tumpeh wkwkwkwkw....

dokpri
dokpri
EFEKTIF MANA KELAS PUBLIK ATAU KELAS PRIVAT

Eh emang dasar nih, ia mbalik lagi nanya " serius nih !!!, Efektifan mana belajar hipnoterapi kelas publik atau kelas privat ? " tanya nya

Jujur saya kalau ditanya efektifan mana saya agak bingung jelasinnya, karena pasti dari keduanya memiliki keunggulan dan kelebihan masing masing, tinggal disesuaikan dengan kebutuha calon peserta pelatihan.

Sepanjang pengalaman saya memberikan pelatihan hipnosis dan hipnoterapi sejak taun 2012 saya memang banyak mempelajari dari hasil output ( keluaran ) peserta pelatihan dan mencoba merumuskannya dalam konsep kelas berikutnya.

Pada kenyataanya memang kelas publik menurut saya juga efektif, kenyataannya beberapa peserta kelas publik saya sukses mengembangkan dan berhasil membawa diri menjadi seorang hipnoterapis dan bahkan trainer hipnoterapi dengan mengawalinya belajar di kelas publik.

Apa ada yang tidak berhasil ? 

Ya pasti ada lah !!!, mereka yang tidak berhasil juga banyak dan ini yang menarik saya melihat lebih jauh seberapa efektif kelas publik bermanfaat bagi peserta.

Pada kelas publik ada hal -- hal yang bisa jadi akan menjadi kendala dan penghambat bagi proses belajar hipnosis dan hipnoterapi, hal in terjadi khususnya pada peserta pelatihan yang masih awam dan memiliki penghambat pikiran sangat besar ( Mental Block ), sehingga pikirannya masih sibuk dan terlalu menganalisa materi yang diberikan trainer.

Biasanya dalam kondisi begini, peserta akan mengalami kesusahan memahami materi dan mengalami kebingungan sehingga seringkali bingung saat diminta mempraktekan teori yang disampaikan.

Kelas publik biasanya hanya dilaksanakan satu hari bertempat kalau tidak di meeting room hotel atau ruang pertemuan lain, karena terkait keterbatasan waktu maka trainer dituntut untuk memanjemen waktu dengan baik, bagaimana dalam waktu yang ada semua materi berhasil disampaikan.

Celakanya !!!!, kalau pada kelas besar apabila ada beberaa peserta pelatihan seperti yang saya sebutkan diatas akan mengalami kebingungan dan ia pulang dalam kondisi yang masih belum menemukan titik terang tentang materi dari kelas yang diikuti.

Apa trainer bertanggung jawab ?

Seharusnya trainer harus bertanggung jawab kalau kasus begini, maka beberapa kelas pelatihan memberikan jaminan dengan mengulang pelatihan gratis atau saya bahkan memberikan jaminan atau garansi "Bimbingan sampai bisa !!!".

Tujuan nya sederhana sejatinya adalah memberikan jaminan pada peserta bahwa ia akan terus dibimbing sampai bisa setelah kelas publik dilaksanakan, tapi tentu itu dengan syarat yaitu peserta serius mau belajar dan mau mempraktekkan materi pelatihan hipnosis daan hipnoterapi ini.

Menariknya kelas publik ini adalah ringkas, cepat dan pastinya investasi lebih murah dari pada kelas dengan konsep kelas privat.

Bagaimana kalau kelas privat ?

Ya sebaliknya mas bro, kalau kelas publik waktu terbatas, ringkas, cepat dan investasi murah maka kelas privat bisa jadi sebaliknya.

Sejak tahun 2016 saya di MPC School of Hypnotism hanya membuka kelas privat. Artinya jadwal dan agenda kelas publik yang tadinyaa dari satu hotel ke hotel atau kota ke kota mulai saya kurangi dan total tidak dilaksanakan kecuali di tempat kami di Kabupaten Brebes.

Dan saya mengamati memang, kelas privat jauh berbeda dengan kelas publik, karena waktunya sangat fleksibel bisa menyesuaikan dengan kebutuhan peserta dan penyampaian materi juga benar -- benar privat ( personal ) karena satu kelaas dibatasi maksimal hanya 4 peserta saja.

Hanya saja untuk di Brebes peserta dibatasi per kelas hanya maksimal 2 peserta dengan biasanya ada alumni angkatan sebelumnya yang ikut gabung belajar, jadi meramaikan dan memancing semangat belajar peserta baru, bagi saya ini sangat efektif dan peserta menjadi lupa atau teralihkan mental blocknya tanpa disadari.

Ko bisa mental blok teralihkan ?

Ya iya lah, kalau kelas publik kan terkesankan sebagai kelas formal, dan beberapa peserta kadang masih tegang dan masih bertanya -- tanya apa mungkin dalam satu hari ia akan menjadi ahli hipnotis ? hehehehe... kalau hal ini luput dari trainer ya berkemungkinan ia akan mengalami gangguan dalam proses belajarnya.

Sementara di kelas privat, semua mengalir santai bahkan materi disampaikan menyesuaikan kebutuhan peserta dengan tetap mengacu pada kurikulum yang ada, maka di kelas privat yang saya selenggarakan saat ini waktu pelaaksanaannya ditambah menjadi 2 hari atau 2 kali pertemuan selama 2 hari yang biasanya dari pukul 09:00 WIB s/d 16:00 WIB.

Ini yang mendasari pada akhir akhir tahun 2018 da 2019 peserta dari luar kota bahkan luar pulau mulai melirik belajar di kelas privat, bahkan beberapa peserta ternyata telah mengikuti kelas pelatihan hipnosis dan hipnoterapi sebelumnya di kelas publik trainer lain.

Yang terpenting adalah bukan bagaimana cara kita menyampaikan materi pada peserta dan bagaimana bentuk kelas kita, baik publik atau privat menurut saya sama -- sama efektif untuk pembelajaran, bahkan bisa jadi kedepan saya juga akan buka kembali kelaas publik.

Tapi yang terpenting adalah " bagaimana membuat peserta nyaman dan mudah menangkap materi yang kita sampaikan ", maka entah bagaimana caranya tidak penting yang terpenting buat peserta nyaman dan paham serta mau mempraktekannya.

Dan menariknya dari sini mulai banyak peserta luar kota yang mau membuat group kelas privat dengan kolektif mengumpulkan 4 ( empat ) peserta untuk membuat kelas privat dengan mengundang trainer datang ke kota peserta, sementara disisi lain sebenarnya sendiri datang ke Kabupaten Brebes untuk ambil kelas privat juga mulai banyak dilirik peserta pelatihan hipnosis dan hipnoterapi yang salah satunya telah datang dari Bali, Kalimantan Barat, Kebumen, Cilacap, Banjarnegara, Palimanan, Cirebo dan masih banyak.

Terakhir, semoga artikel ini bermanfaat dan menjadi bahan anda mempertimbangkan kelas mana yang mau dan tepat serta efektif buat anda, tidak harus belajar di brebes dan tidak harus belajar di MPC School of Hypnotism tempat saya. Karena anda bebas memilih tempat pelatihan hipnosis dan hipnoterapi bebas dimanapun dan anda bisa nyaman dengan saya belajar dar artikel ini menetapkan pilihan tepat kebutuhan pelatihan yang tepat dan efektif baik kelas publik dan atau kelas privat ditempat yang tepat seperti yang saya jelaskan.

Pilihan itu bisa saja ke tempat yang andaa sudah ketahui kualitas dan pembelajarannya.

{{{ positif, sehat dan bahagia }}}

Brebes, 06 November 2019

Aziz Amin | Kompasianer Brebes
Trainer dan Hipnoterapist

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun