Hingga dalam persepsi saya beranggapab bahwa banyak orang yang memberikan makna merdeka adalah bebas.
Anak sekolah saat gurunya tidak berangkat atau izin, maka sekolah dibebaskan juga bilang " MERDEKA !!! ".
Mereka yang memiliki suara tidak tersalurkan juga merasa bebas berpendapat dan bebas menyalurkannya termasuk caranya, bilang " MERDEKA !!! "
Ketika kebijakan pemerintah dirasa tidak sesuai harapan seorang, maka dengan mudah bilang bahwa  ' Dijajah Negeri Sendiri " lagi -- lagi menyerukan untuk "MERDEKA !!!"
Siaran televisi juga sekarang "MERDEKA", kan sudah bebas mo siaran apapun mo cara apapun ya bebas berkreasi atas nama karya dan seni, sekali lagi MERDEKA
Pejabat pemerintah, anggota dewan yang terhormat juga sama ... peran KPK makin semakin membuka tabir kemerdekaan berkorupsi, walau aturan nya telah banyak dibuat, bupati, gubenur bahkan sampai setingkat menteri.
Dan banyak lagi...
Mirisnya.... saat ini coba amati pawe karnaval kita ?
Ya saya menantang anda menonton pawe karnaval dalam merangka memeriahkan HUT RI yang merupakan hari kemerdekaan dimana sebagai perenungan bagaimana bangsa ini dulu diperjuangkan kemerdekaannya dengan nyawa taruhannya dengan berdarah -- darah.
Karnaval sekarang beberapa mulai menampakkan sisi merdeka yang kelewatan, kebablasan sehinga sama sekali tidak memiliki ruh sebagai bangsa yang memiliki nilai yang diusung dan dititipkan para pendahulu.
Banyaknya peserta karnaval yang menyajikan nyanyian dengan bahasa dewasa,