Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan

Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan Founder MPC INDONESIA WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Seberapa Penting Mengantar Anak Saat Masuk Sekolah di Hari Pertama?

16 Juli 2019   13:34 Diperbarui: 16 Juli 2019   13:45 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Saya belumlah terlambat saya menuliskan ini, walau sekarang sudah hari kedua anak masuk sekolah, pasti ada banyak cerita menarik bagaimana anak anda masuk sekolah pertama, dari persiapan yang tentunya meninggalkan kesan yang sangat mendalam bagi orang tua dan anak sampai dengan proses berangkat dan belajar anak untuk pertama kalinya.

Berbeda dengan anak-anak yang sudah naik kelas ( tingkat ) dalam sekolahnya walaupun ini hari pertama ia masuk setelah masa liburan tentunya ia telah mentgenal betul kondisi sekolahnya dan tidak ada persiapan khusus. Akan tetapi bagi anda yang memiliki anak yang baru pertama kali masuk sekolah baik PAUD, Taman Kanak-Kanan maupun Sekolah Dasar, tentu anda memiliki pengamanan dan cerita menarik seputar persiapan dan mengantarkan anak untuk pertama kalinya masuk ke sekolah dan berinteraksi dengan lingkungan baru, tempat yang baru, teman-teman baru dan tentunya kondisi yang tentunya serba berbeda dari kebiasaaannya berada di rumah.

Hampir setiap tahun pasti pada bulan Juli media ramai membahas dan memberitakan tentang prosesi ini yang tentunya setiap daerah memiliki keunikan dan cerita masing masing, dari orang tua yang ikut berlomba mencarikan bangku untuk anak nya sehingga ia rela harus berangkat ke sekolah pada malam hari sebelumnya untuk menaruh tas anaknya demi mendapatkan tempat duduk yang pertama sampai orang tua yang harus masuk kelas dan duduk menemani anaknya sekolah sampai bel belajar selesai baru bisa pulang.

Saya berfikir jadi menarik tentang fenomena ini, "Sebenarnya seberapa penting sih mengantar anak masuk sekolah untuk pertama kalinya ?"

Saya mengamati bahwa hampir sebagian besar orang tua memiliki harapan yang sangat bersar untuk dapat mengantarkan anak masuk sekolah untuk pertama kalinya. Ada banyak faktor yang melatarbelakangi orang tua ingin mengantarkan anak masuk sekolah untuk pertama kalinya, di antaranya;

  1. Keinginan orang tua memberikan kesan yang mendalam pada anak bahwan orang tua memiliki perhatian yang sangat dalam pada anak, dan sangat mengapresiasi semangat anak belajar.
  2. Secara psikologis agar memberikan motivasi pada anak yang akan selalu dikenang sepanjang waktu, bahwa ia "spesial" dan memastikan kondisi anak disekolah akan baik-baik saja.
  3. Gengsi, beberapa orang sejatinya mengantar anak hanya ingin menunjukkan pada lingkungan bahwa saya juga peduli dengan anak saya hehehe.
  4. Kepuasan psikologis dan bentuk tanggung jawab moral orang tua pada anak mengantarkan dan memberikan rasa aman dan nyaman dalam menapaki tahapan selanjutnya dalam perjalanan kehidupan.

Dari hal tersebut wajar saja jika banyak orang tua yang pada hari pertama anaknya mau sekolah ia berusaha dengan jalan apapun untuk bisa meluangkan waktu mengantarkan anak masuk sekolah untuk pertama kalinya.

Rasa bangga dan rasa yang tentunya tak sebanding dengan apapun melihat anak - anak bahagia dan bisa beradaptasi dengan teman temannya dilingkungan sekolah yang baru.

Potensi Masalah yang Muncul
Akan tetapi dilain hal yang saya sebutkan diatas, ternyata ada beberapa hal potensi yang bisa jadi akan menjadi masalah dikemudian hari yang akan sangat merepotkan bagi orang tua dan perkembangan anak.

Di Griya Hipnoterapi MPC yang penulis kelola seringkali pada masa ini ada saja klien yang datang dengan kasus yang berkaitan dengan keterlambatan anak beradaptasi dilingkungan sekolah yang baru, baik sebelumnya ia sudah pernah sekolah atupun ia sama sekali belum pernah sekolah.

Tentu ini menjadi kajian yang menarik "Kenapa ini bisa terjadi, kan padahal niat orang tua baik".

Ya, mengantar anak pada hari pertama sekolah memang sangat baik dan akan menjadi motivasi tersendiri dan support yang akan sangat membekas pada anak khususnya apabila dilingkungan tersebut ternyata teman - temannya memang diantar orang tuanya.

Akan tetapi ini akan menjadi masalah dikemudian hari saat hal ini dilakukan dengan tanpa konsep dan tanpa perencanaan yang matang, sehingga beberapa kasus seringkali terjadi hal yang negatif seperti; 

  1. Anak tidak berkembang menjadi pribadi yang mandiri, beberapa diantaranya karena awalnya anak diantar dan nggak mau ditinggal (ditungguin), yang terjadi anak nggak mandiri, dan tidak memiliki rasa keberanian ataupun rasa percaya diri bersosialisasi dengan yang lain.
  2. Orang tua menjadi terpenjara oleh rutinitas yang sangat tidak produktif, karena harus seharian menunggui anak untuk sekolah, bahkan beberapa kasus orang tua harus masuk didalam ruang kelas disamping meja anaknya.
  3. Anak menjadi pemalu, tidak percaya diri selalu bergantung dentgan orang tua.
  4. Anak nggak memiliki kuasa terhadap dirinya untuk merasa nyaman dan aman serta ketergantungan.  

Perlunya Edukasi Pra Sekolah pada Anak 
Terus baiknya bagaimana? apakah kita nggk usah mengantarkan anak pergi ke sekolah untuk pertama sekalipun?

Tentu saja jawab saya adalah "Tetap saja" Baiknya anak yang pertama kali sekolah diantaar orang tuanya, karena selain akan menjadikan motivasi bagi anak, anak juga akan merekamnya sebagai dukungan penuh dan kasih sayang orang tua terhadap langkah awal anak sekolah yang akan menjadikan anak menjadi percaya diri.

Akan tetapi hal yang perlu orang tua lakukan adalah bahwa sejatinya orang tua perlu memberikan edukasi, pendidikan (pemahaman) pada anak pra sekolah bahwa sekolah baru itu seperti apa dan bagimana nanti proses belajar dan mengajar disana.

Dengan memberikan pemahaman dan pengetahuan (edukasi) pra sekolah, anak tidak akan kaget kalau nantinya disekolah ditinggal orang tuanya, saya biasanya memberikan beberapa hal yang penting disampaikan kepada anak sebelum sekolah, diantaranya :

  1. Memberikan pemahaman tentang sekolahnya, bagaimana lingkungan, guru-gurunya, teman-temannya dan banyak hal tentang sekolah termasuk bagimana nanti kemungkinan sikap damn karakter temannya.
  2. Memberikan pemahaman dan pengetahuan nanti proses sekolah itu seperti apa, nanti diminta maju kedepan perkenalan, akan bernyanyi atau menggambar dan lain-lain sesuaikan dengan sekolahnya, pokoknya asik.
  3. Ceritakan hal yang harus dilakukan oleh siswa sekolah baru, termasuk anak harus ngapain, harus berani maju, harus berani tanpa bersama orang tua, dan mandiri, harus berani dll
  4. Ceritakan bagaimana alur nanti orang tua akan support, di antaranya; hari pertama nanti diantar orang tua, ya kalau masih belum berani ya boleh ditungguin sampai pulang, atau bahkan masuk menemani berkenalan dengan teman-temannya, setelah kenal temannya maka hari kedua nanti ayah bunda hanya nagnter dan di luar saja (arahkan anak untuk memahami dan sanjung atau beri motivasi hebat). Terakhir sampaikan hari berikutnya harus mandiri, hanya diantar dan nanti dijempur, ayah bunda akan kembali berkerja atau beraktifitas dirumah seperti biasa.

Tentunya semua hal yang diatas saya jabarkan disampaikan dalam bahasa anak

ok, semoga manfaat

{{{ positif, sehat dan bahagia }}}

Aziz Amin | Kompasianer Brebes

Trainer & Hypnotherapist MPC
WA : 0858.6767.xxxx

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun