Touring Itu Gaya Hidup Positif atau Negatif?

Pagi Kompasianer, Alhamdulillah diberi kesempatan nulis lagi pagi ini, menulis bagi saya adalah anugrah Allah Ta'ala, mau saya memiliki waktu yang luangnya seluag-luangnya, mau saya punya ide sejuta ide cemerlang sekalipin, kalau Allah Ta'ala tak gerakkan hati dan izinkan saya menuangkan dalam tulisan ya hanya jadi kenangan hehehehe....

Jadi seperti biasa alasan klise, bahwa aktifitas di jagad raya yang menyita banyak data diri menjadikan saya lama off nggak nulis lagi dan entah pagi ini mau aja nulis. Menariknya ini yang mampir adalah tentang dia yang sedang gandung dan doyan touring, ya... touring itu sangat luas, dan identiknya adalah pada club / komunitas kendaraan bermotor, baik mobil maupun montor.

" Sebenarnya touring itu enaknya dimana ? " tanya teman dekatnya.

Spontan ia menjawab, " Nggak gaul lo', touring itu asik bro' ada banyak manfaat touring, baik untuk bersosialisasi, berbagi kebahagiaan dan refreshing, pokoknya ASYIIIK AJA !! " tegasnya.

Lanjutnya, " tahu nggak lo, kalau touring saat ini telah jadi gaya hidup loh ".

Mengamati mereke cerita tentang touring saya jadi penasaran mengelitik seperti apa sebenarnya touring itu sih ?, beberapa rekan yang bergerak dibidang kesehatan baik perawat maupun dokter yang saya kenaal juga banyak yang suka touring dengan komunitasnya masing masing.

Akan tetapi tak jarang yang memandang bahwa touring itu negatif, ada banyak resiko yang mengancam para penikmatnya hehehehe...

Tulisan ini jadi semacam cerita seram aja " mengancam ", tapi tenang isi artikel ini masih aman dibaca ko asal anda menyikapinya dengan netral. Prinsipnya satu hal pasti ada yang pro dan kontra, bisa jadi mereka yang memaandang negatif karena memiliki pengalaman yang tidak menyenangkan atau bahkan membuat trauma selama touring.

SISI NEGATIF TOURING

Touring identik dengan komunitas motor dan dalam persepsi sebagian masyarakat motor itu sering berulah dan menganggu perjalanan di jalan selain arogandi dan tindakan semena -- mena, tapi nanti dulu.... saya berfikir tidak semua komunitas motor ( geng motor demikian ).

Dari informasi yang saya himpun mereka yang  memilih untuk tidak melakukan atau tidak tertarik dengan touring adalah terkait resiko kesehatan yang berkemungkinan bisa terjadi saat touring, diantaranya ;

• Menimbulkan Gangguan Paru-Paru
• Dehidrasi
• Menimbulkan Gangguan Pada Kulit
• Sakit Punggung
• Bikin Pegal-Pegal

Akan tetapi seringkali masyarakat luput memperhatika sisi positif dari touring atau klub motor, geng motor atau komunitas -- komunitas tersebut, adanya oknum geng motor yang melakukan tindakan yang tidak baik dan publikasi yang membabi buta dari media tanpa melihat sisi yang lain yang menjadikan aktifitas ini menjadi lebih banyak dipandang sebagai aktifitas negatif.

Bahkan tak jarang mendapat stigma negatif, sebagai bagian dari pengamat prilaku saya melihatnya ini juga terkait aktifitas oknum komunitas / klub motor yang saat melakukan touring tidak mentaati aturan lalu lintas, bahkan terkesan urakan ( ugal ugalan ).

SISI POSITIF TOURING

Akan tetapi kita nggak bsa menutup mata begtu saja dari sisi sebelah dari persepsi yang saya bahas diatas, bahwa banyak diantara komunitas / klub motor atau mobil justru memiliki manfaat yang sangat besar, dari yang paling sederhana adalah mempromosikan objek wisaata dan potensi wisata Indonesia, sampai yang melakukan aktifitas sosial.

Sebut saja ada beberapa dari mereka yang datang untuk melakukan kerja bakti, bersih bersih pantai, bahkan sampai tempat ibadah, pengobatan gratis sampai dengan aksi kepedulian lain seperti bencana dan bedah rumah.

Ada beberapa hal yang merupakan sisi positif yang sering terabaikan adalah niat awal dari komunitas itu dibentuk, seperti ;

• Sarana menyalurkan hobi dan kreatifitas antara anggota
• Mengenal lebih jau tentang potesi wisata dan Indonesia ( refreshing, mengurangi kepenatan pikiran )
• Menjalin silaturahmi, solidaritas komunitas ini tak diragukan lagi
• Berbagi keilmuan baik otomotif atau ilmu lain
• Meningkatkan jiwa sosial yang tinggi, dll

TERUS POSITIF APA NEGATIF TOURING ?

Hehehehe.... semua kembali pada anda yang akan memberkan lebel dan atribusi bahwa touring itu positif atau negatif, saya berfikir sama seperti anda bahwa turing memiliki sisi positif dan negatif, bahkan kalau kita mau jujur, bahwa touring serigkali juga akan menjadikan sesuatu jadi negatif saat para penikmatnya terlalu mengedepankan kepentingan komunitasnya akhirnya lupa waktu dan lupa diri khususnya keluarga akan merasa terabaikan.

Hal lain yang sering terjadi adalah potensi gesekan persaingan antara komunitas yang seringkali menimbulkan gesekan yang seperti ini yang semakin menyumbang opini besar masyarakat terhadap touring.

Saya berpandangan touring sangat positif dan baik selama dilakukan dengan persiapan yang sangat matang, artinya selama anggota komunitas memiliki kesadaran dan persepsi yang sama akan komunitasnya sebagai agen perubahan, menjadi gaya hidup yang positif.

Apa saja yang dilakukan ; adalah selalu melakukan share / berbagi pengetahun dan pengalaman positif, memotivasi dan mengagendakan aktifitas sosial sambil berwisata dengan melibatkan keluarga.

Selain itu hal yang tak kalah pentingnya selalu siap dengan kondisi yang tertidak baik selama touring, karena touring itu melakukan perjalanan yang relatif jau h 1500 sampai 2000 km. Artinya semua anggota harus menyiapkan hal yang berkemungkinan akan menjadi kendala selama perjalanan, persiapan fisik yang prima dan kendaraan yang prima.

Perlengkapan obat -- obatan dan perawatan kendaraan termasuk melakukan service berkala bagi anda penikmat touring, pastikan anda menggunakan pelumas dan bahan bakar yang berkualitas, saya akan bahas lebih detail bahan bakar atau perawatan persiapan touring pada artikel selanjutnya.

Ok, sekian dulu dan terima kasih

Semoga manfaat,
{{{ positif, sehat dan bahagia }}}

Brebes, 8 Juli 2019
Aziz Amin | Kompasianer Brebes
WA : 0858.6767.9796