Selamat siang kompasiner, kembali bersama saya Aziz Amin, kali ini saya akan melanjutkan bahasan kemarin tentang tubuh, pikiran dan jiwa.
Manusia mahluk yang unik, satu kesatuan antara tubuh, pikiran dan jiwa.
Artinya karena satu kesatuan, maka antara tubuh, pikiran dan jiwa memiliki keterhubungan yang sangat kuat. ( satu sistem ).
Apabila satu bagian mengalami gangguan maka bagian lain akan tetpengaruh dan tentunya akan mempengaruhi kualitas hidupnya yang diawali dengan gangguan pola aktifitas.
Saat tubuh mengalami gangguan maka pikiran dan jiwa akan terprngaruh dan saat pikirang sedang bermasalah tubuh dan jiwa juga sama, demikian sebaliknya.
Bagaimana dan apa yanh dilkukan pada saat seperti itu ?
Kenali bagian mana yang mengalami gangguan dan sejauh mana menimbulkan dampak (efek) pada bagian lain
Dan...., lakukan intervensi / penanganan dengan ahli yang tepat bagian yang mana yang bermasalah.
Fisik ?, ya ke dokter, perawat, bidan, fidioterapi, tefleksiologi, akupunturis dll, ahli yang mampu dan kompeten untuk menangani fisik
Pikiran ?, Ya ke psikiater, psokolog, hipnoterapi, dll ahli yang mampu dan kompeten dibidang pikiran
Jiwa / Soul ? , Ya ke Kyai, Ustadz, Tabib, Orang Pinter ( Spiritual ) dll yang ahli manpu dan kompeten dibidang ini
-------------- menariknya di era milineal ini hampir 70 - 80% penyakit yang dialami pasien terpengaruh dan dipengaruhi oleh pikiran.
Maka perlu dilihat secara holistik ( menyeluruh ) dan minimal ditangani dengan intervesi tubuh dan pikirannya.
Hipnoterapi walau hanya sebagai metode komplementer, menjadi sangat efektif jika disandingkan dengan tehnik atau metode penyembuhan lain.
Ini yang jadi alasan makin banyak dan berkembang pengaplikasian hipnosis didunia penyembuhan.
{{{ positif, sehat dan bahagia }}}
Aziz Amin | WA : 0857.4220.1850
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H