Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan

Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan Founder MPC INDONESIA WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Rahasia Hipnotis: Mengubah Pola Anak Bermain Gawai

22 April 2019   16:09 Diperbarui: 22 April 2019   16:20 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber https://www.freepik.com/ 

Sore Kompasianer,

Ketemu saya kembali penulis #pengangguran dan #pengangguran menulis, yang tulisannya nggak bermutu bagus kecuali anda membaca dan menilainya bisa jadi cocok dengan anda maka tulisan saya jadi bagus hehehehe...

Salam hangat selalu dari saya buat anda sahabat kompasianer, pastinya salam MPC saya biasa menyebutnya dengan semangat {{{ positif, sehat dan bahagia }}}.

Tak sengaja membaca topik pilihan di kompasiana ternyata ada tema yang menarik perhatian saya terkait dengan " RELAKAH MEMBUAT ANAK BERKACAMATA SEJAK DINI ? ".

Bahasan ini menjadi menarik perhatian saya karena sebenarnya ini sudah menjadi persoalan sebagian besar orang tua diera digital, bahwa sudah sangat susah untuk tidak memberikan fasilitas gawai ( android, tablet atau sejenisanya ) pada anak.

Bahkan anak bayi sekalipun sekarag begitu lahir sudah dikenalkan dengan alat ini, "apakah salah ?" tentu jawabannya " BELUM TENTU ".

Kerana saat ini gawai menjadi salah satu kebutuhan bagi manusia diera tehnologi, dan banyak manfaat yang bisa dan sangat membantu bagi manusia, diyakin bahwa dengan adanya gawai ini beberapa tugas dan aktifitas manusia lebih terbantu dan memudahkan.

ANCAMAN MATA ANAK 

Tapi tahukan anda ada ancaman yang sebenarnya mengincar anak -- anak yang memiliki pola / kebiasaaan menggunakan gawai berlebihan terlalu lama ataupun dengan cara yang tidak sehat dan aman ? 

Kita akan bahas pada artikel ini apa sebenarnya hal yang memiliki resiko megganggu kesehatan anak bersahabat dengan gawai.

Pernah mendengar pepatah " Mata adalah jendela dunia ", sebuah ungkapan yang sarat akan makna bahwa mata memiliki peran yang sangat besar sebagai jendela tempat kita mendiskripsikan alam semesta, melihat dunia sehingga memunculkan persepsi rasa.

Tentunya ada beberapa panca indra manusia yang bisa digunakan untuk menikmati dan merespon informasi bagi manusia, tapi mata memang menjadi salah satu hal yang dianggap sangat berharga bagi manusia.

Tapi tahukan anda bahwa " mata yang digunakan untuk melihat gawai seperti komputer, telepon pintar atau tablet dalam waktu lama dan terlalu dekat dapat membuat mata lelah serta cepat mengantuk ?".

Ini seharusnya menjadi perhatian khusus para oang tua, kerena selain menyebabkan mata cepat gantuk, mudah lelah, dampak lainnya adalah membuat mata menjadi minus.

Fenomena saat ini yang banyak dikumpai adalah gawai bukan lagi monopoli orang dewasa, anak -- anak saat ini sangat dekat dengan gawai bahkan bak sahabat, baik untuk maen game, maupun hanya melihat tontonan lagu atau film di youtobe.

Hal ini menjadi sangat beresiko dan memiliki tingkat kerawanan pada kualitas mata anak, baik gangguan mata sederhana, sedang sampai dengan yang berat.

Celakanya orang tua yang telah mengetahui dampak buruk menggunakan gawai terlalu lama dan ditonton dengan jarak pandang yang dekat akan menyebabkan gangguan pada mata, orang tua tidak semua memiliki kemampuan untuk menghentikan atau meminta anak menggunakan gawai dengan benar dan aman.

Bahkan beberapa orang tua menjadi merasa sangat kualahan untuk menghadapi mereka ( anak ) yang dianggap telah kcanduan gawai, baik game online, sampai dengan kecanduan maen youtobe, saat diminta berhenti justru mengamuk atau melakukan hal lain yang susah dikendalikan.

ORANG TUA ADALAH MODEL TERKEREN

Beberapa orang tua datang ke Griya Hipnoterapi MPC yang saya kelola, dan beberapa kasus diantaranya adalah pola anak yang bermain gawai dan sangat susah dihentikan, ini menjadi sangat menarik hampir setiap hari mereka orang tua dan anak berantema hanya soal gawai yang selalu dipermasalahkan, sehingga muncul istilah " SETAN GEPENG " 

Wajar gawai disebut sebagai setan gepeng karena itu muara masalah yang buat situasi jadi panas, dan biasanya disebut setan dengan bentuk gepeng hehehehe....

Hal yang menarik adalah ternyata, dari sekian kasus yang serupa hampir sebagian besar ternyata anak -- anak itu sebenarnya hanya meniru atau memodel apa yang dilakukan orang tuanya. Baik ayah dan ibunya memiliki pekerjaan yang intensitas terhadap gawai sangat tinggi, sehingga hampir setiap waktu orang tuanya juga menggunakan dan berinteraksi dengan gawai yang lama.

Bahkan pola cara menggunakan yang dilakukan anak tersebut benar -- benar mengikuti apa yang dilakukan sama orang tuanya, saat didepan televisi sambil tiduran, sambil maen game sangat fokus hp begitu dekat dengan mata.

Sadar anak melakukan apa yang membahayakan mereka  ( orang tua ) melakukan upaya mencegah dengan cara melatang dan mengubah pola bermain gawai anak, akan tetapi justru masalah semakin komplek dan anak menjadi semakin dianggap bermasalah.

Nah lo.... gimana anak akan mengubah polanya kalau model / contohnya juga masih melakukan hal yang sama.

ANAK PENIRU YANG ULUNG

Anak adalah peniru yang ulung, beberapa kali dikelas pelatihan dan workshop saya sampaikan ini terkait dengan Hypnoparenting, waspadalah pada apa yang kita lakukan, katakan dan kita rasakan didepan anak -- anak, karena sejatinya a adalah peniru yang ulung.

Model yang paling keren bagi anak adalah orang yang paling dekat yaitu anda orang tuanya, maka waspadalah saat anda memiliki kebiasaan yang kurang baik sebaiknya upayakan tidak ditunjukkan didepan anak anda.

Sadari "ADA ANCAMAN MATA ATAS GAWAI YANG IA MAINKAN", itu pilihan anda kalau anda mau melakukan aktifitas bermain gawai yang tidak sehat, tidak aman itu juga pilihan anda tapi sadari anak -- anak anda akan melakukan hal yang sama.

Jangan pernah salahkan mereka kalau mereka tidak bisa diubah atau terasa susah diatur, itu semua karena MODELNYA MASIH BELUM BERUBAH!!!

BAGAIMANA MENGHIPNOTIS ANAK UNTUK PENGGUNAAN GAWAI

Ini sore yang mau saya bagikan pada anda, semoga aja anda mendapatkan manfaat dari artikel kosong ini hehehehe,....

Apapun pilihan anda mau berubah demi berubahnya pola dan prilaku anak terhadap gawainya atau mau tetap dan merelakan mereka menggunakan kacamata karena gangguan mata, itu semua hak anda, saya hanya bisa bilang kalau anda mau lakukan hal -- hal dibawah ini, bisa jadi anda akan menemukan keajaiban yang membuat anda tersenyum...

Saya tidak akan bercerita tentang teori hipnotis dan lain sebagainya, karena anda bisa cari di internet, tapi saya pastikan dulu ini bukan hipnotis sihir, atau klenik, gaib apalagi melibatkan setan dan kuasa kegelapan.

Hipnotis yang saya bahas ini adalah seni komunikasi persuasif ( mempengaruhi ) anak dengan tehnik tertentu sehingga anak lebih meudah menerima usul dan saran dari anda sebagai orang tuanya.

Hal hal yang perlu anda lakukan untuk mengubah pola anak dalam bermain gawai ;

  • Sepakati dulu orang tua ( suami dan istri ) untuk berubah bagaimana pola bermain gawainya yang baik khususnya saat ada anak -- anak, syukur memang dengan kesadaran penuh mengubah pola bermain yang aman dan sehat, dengan durasi yang secukupnya, ada waktu jeda ( istirahat ), sampai dengan jarak aman mata dengan gawai.
  • Sepakati dengan anak juga, disampaikan dengan bahasa yang nyaman dan saat anak dalam kondisi nyaman atau santai, berikan edukasi berupa dongeng atau cerita bahayanya maen gawai dengan cara -- cara yang biasa ia ( anak ) lakukan.
  • Sampaikan bahwa ayah dan bundanya juga akan mulai berubah dengan tahu cerita / dongeng ( dongeng bisa dikarang sendiri pake nama -- nama binatang bisa ). Hal ini akan membuat anak merasa nyaman dan akan mengikuti apa yang orang tuanya ikuti.
  • INGAT !!!!, ini dibicarakan bukan saat anak sedang maen gawai, tapi saat malam dan menjelang tidur. ( lakukan berulang -- ulang 3 sampai 1 minggu dengan bahasan atau cerita serupa ).
  • Saat anak sedang asik maen gawai denga pola yang salah, jangan langsung di hentikan atau diubah.
  • Amati saja dan dekati, ajak ngobrol sambil ia memaenkan gawainya, seolah olah anda penasaran dan tanya padanya apa yang menarik dan pancing ia untuk menceritakan apa keseruan maenan dia itu.
  • Nah saat ia menceritakan hal yang membuatnya senang misal soal permaenan atau film yang ia donton, berikan apresiasi dengan mengatakan " bagus yah..., hebat ya... pintar ya... "
  • INI INTI NYA...., bersamaan dengan kita ngasih apresiasi tambahkan saran / ide / sugesti untuk mengubah caranya yang salah atau minta ia berhenti, misal... "bagus yah..., hebat sekali nak..., TAPI..., Kamu baiknya maenan tabletnya jangan sambil tiduran, kan kasihan nanti matanya nak... ( tambah ekspresi bersahabat ).
  • "Kan kalau matanya rusak kaya dicerita itu gimana ?, nanti kamu nggak bisa maenan tablet lagi nak ...? , MAENANNYA SAMBIL DUDUK AJA YAH...., TERUS... JANGAN LAMA -- LAMA, NANTI ISTIRAHAT DULU MAEN DILUAR, BOLEH KO MAEN LAGI NAK.... KAN BISA DI PAUSE YAH ? 

Ok..., sahabat kompasianer semoga tulisan ini bisa membantu anda untuk memecahkan permasalahan anda terkait gawai dan anak, semua kembali kepada anda apakan anda rela anak anda harus menggunakan kacamata sejak dini ?  

 

Brebes, 22 April 2019

Aziz Amin #Pengangguran

[ WA : 0858.6767.9796 ]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun