Saya sadar .... bahwa kecerdasan juga bagian dari kebahagiaan, dan kebodohan juga bagian dari kebahagiaan, peserta itu bingung dan bertanya lagi, " Ko gitu ? terus mana yang benar dan apa kunci kebahagiaan mas aziz ? ".
Wualah ternyata kau menunggu aku memberikan kunci ya ?, mas aku ini bukan guru yang sempurna dan tidak semuanya yang kau butuhkan bisa aku penuhi, kataku.
Sekiranya kau menyesal dengan aku maka baiknya keluar saja dan car guru yang lain, karena aku bukan guru mas, nyusun RAP dan SAP aja saya suka sesuka -- suka nya ko...., artinya saya bukan orang yang tepat menjadi guru.
Hal ini yang membuat saya lebih nyaman bicara seperti ini, kalau kau datang kesini mencari kunci kebahagiaan maka JUJUR aku katakan aku sama sekali tidak tahu KUNCI KEBAHAGIAAN !!!
Jangankan kuncinya mas, orang pintu kebahagiaan ada disebelah mana saja saya tidak tahu mas, saya berfikir bahwa kebahagiaan itu ya kebahagiaan, jadi kebahagiaan dalam persepsi saya buakanlah ruangan tertutup yang tidak semua orang bisa masuk, dan kita harus punyakunci untuk masuk kedalam kebahagiaan itu.
Ia tersenyum dan mengguk mangguk...
Tapi kalaupun benar bahwa kebaagiaan ada kuncinya berarti aku nggak punya kunci, aku takut kalau kebahagiaan memiliki kunci aku akan lupa naru kunci itu saat aku banyak ngurusi anda -- anda yang lagi ribet pikirannya pingin bisa hipnotis, berharap jadi hipnoterapi, kaya dan bahagia wkwkwkw
Semua tertawa HAHAHAHAHA , " iya juga ya mas "
BUKAN RAHASIA
Tapi kalau anda mau tahu rahasianya, maka apapun yang anda lihat, dengan dan rasakan apa yang terjadi pada saya bahwa semata -- mata itu persepsi anda terhadap apa yang anda fokuskan pada saya.
Apa saya benar -- benar bahagia ? tentunya hanya saya yang tahu, tapi bagi saya daripada pura -- pura bahagia kenapa kita nggak TOTALITAS BAHAGIA.