Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan

Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan Founder MPC INDONESIA WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Bingkai Ramadan, Jadikan Gambar Keluarga Romantis

23 Mei 2018   08:12 Diperbarui: 23 Mei 2018   08:39 1153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak terasa ramadan telah bersama, di minggu pertama bulan puasa tentunya banyak sekali cerita yang terlampoi banyak hal yang tentu memiliki kesan mendalam dan menjadi bagian dari sebuah kenangan insha Allah indah.

Demikian banyak orang yang menceritakannya di beberapa ulasan thrkompasiana, dari persiapan awal ramadan, target puasa, serunya berburu takjil, aktifitas seru saat sahur sampai dengan menjelajah masjid favorit.

Puasa memang momentum yang keren dan tepat untuk semuanya, walaupun ada banyak hal tantangan bagi yang menjalankan, sehingga kemarin tanggal 22 Mei 2018, teman – teman kompasianer ramai membahas dan mengulas tentang atur stamina saat bekerja di bulan puasa.

SETIAP HAL KEJADIAN ADALAH CERITA

Menariknya semua orang tahu bahwa dari setiap hal kejadian adalah sebuah cerita, dari kehamilan, kelahiran buah hati, mengamati pertumbuhan dikecil sampai menjadi anak – anak yang luar biasa adalah moment pertama indahnya sebuah cerita keluarga.

Melihat bertumbuhnya anak, dan saat anak mulai masuk sekolah, sampai dengan kululusan menjadi momentum yang kadang tidak lepas dari rekaman cerita itu, bahkan sekarang saat ia telah dewasa dan telah bekerja dan tinggal tidak satu rumah lagi.

“Sedih ?”

Ya, kadang kesedihan itu tak terbendung dan tak jarang meneteskan air mata, dian, andi, anto dan royanti sekarang sudah tidak tinggal serumah, bahkan orang tua kini telah tiada, yang tersisa adalah tinggal cerita dan itu adalah kenangan.

CERITA ITU ADALAH GAMBARAN

Dari sekian banyak cerita – cerita yang tertata rapi dan tersusun dari menit, jam, hari, bulan sampai denga tahun menjadikan perjalanan kehidupan memiliki alur yang seringkali membuah kita tertawa, bahagia, senang dan gembira sampai sedih dan kecewa, semuanya sempurna mengikuti ritme kehidupan.

Dan demikian lah Allah Ta’ala telah mengatur alur perjalanan keidupan kita sedemikian rupa dan menjadi sebuah gambaran dari cerita.

Cerita ini akan menjadi indah atau tidak tergantung bagaimana si empunya membingkainya, apakah bingkai yang ia berikan cerah, indah, dan memiliki warna yang membuatnya bergairah.

Apakah bingkai yang terpilih dan terpasang menjadikannya semua menjadi indah dalam sudut pandang siapapun yang memandang, dan dari sekian banyak bingkai kehidupan ramadan menjadi salah satu bingkai yang paling indah dari sekian bingkai.

RAMADAN BINGKAI ROMANTISME KELUARGA

Seperti halnya anda, saya pun demikian memaknainya bahwa ramadan salah satu bingkai gambaran keluarga yang bahagia, gambaran keluarga yang romantis, ramadan hadir hanya satu bula dalam setahun dan tentunya ini akan menciptakan rasa dan nuansa yang berbeda dibandingkan bulan yang lain.

Ramadan menjadikan semua ingat betul bagaimana saat ramadan datang menjadi bingkai yang akan menunjukkan gambar, suara dan rasa yang berbeda, sebuah gambaran keluarga yang romantis yang menghadirkan cerita romantis pula, baik saat awal menyambut kehadirannya, sampai dengan hari puasa bersama, keluarga memiliki kenangan memori tersendiri saat bulan ramadan / bulan puasa datang.

Sahur besama, puasa bersama, sampai dengan buka puasa bersama yang dilanjutkan sholat tarawih bersama pada malam hari nya, sangat romantis.

LIHAT MEREKA DIBULAN PUASA

Lihatlah mereke dibulan buasa, lihatlah bagaimana pasangan pengantin baru, atau bahkan pengantin setengah lama dan pengantin sangaaat lama, hahahaha, mereka mendadak menjadi sangat romantis dibulan puasa.

Istri menjadi sangat anggun dan ramah, ia akan bersiap disore hari utuk menyiapkan buka puasa, buka puasa dan makan bersama berkumpul se keluarga yang biasanya makan mereka belum tentu bisa berkumpul bersama.

Lihatlah dikala waktunya sholat tarawih, mereka yang datang suami dan ist berjamaah, beberapa disertai anak – anaknya dengan mengunakan mukenah dan sarung rapih, dan alangkah indahnya dunia, alangkah catiknya gambaran kehidupan dengan bingkai ramadan.

Lihatlah mereka saat sahur, bagaimana seorang ibu dan anak perempuan bersama memasak untuk mempersiapkan makan sahur, dan kembali dengan cinta dan kasih bangun bersama makan sahur serta sholat berjamaah, semua menjadi cerita indah dan gambar keluarga yag harmonis dibingkai dengan nuansa ramadan.

“ Bagaimana dengan mereka yang tidak bisa berkumpul ? “

Ramadah tetap indah dan tetap menjadi bingkai terindah dalam harmonime keluarga, bagaimana mereka mendadak menjadi saling berkirim kabar saling sapa dan saling berinteraksi dengan menggunakan tehnologi, baik telpon, whatsapp, facebook, twitter dll, semua adalah sebagai bukti bahwa ramadan adalah bingkai keluarga romantis.

Lihat mereka ibu yang dengan sabar membangunkan anaknya yang tinggal diluar kota sedang menempuh pendidikan tinggal di kost, anak yang tinggal diluar kota bekerja mengirim kabar kondisinya dan bilang “ ibu dan bapak baik baik saja, jaga kesehatan, kami akan mudik 1 minggu sebelum lebaran “.

Seandainya semua bulan adalah ramadan dan bulan puasa ? 


Semoga manfaat,

 

Aziz Amin | Kompasianer Brebes
Trainer & Hypotherapist MPC School of Hypnotism
WA : 085742201850

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun