Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan

Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan Founder MPC INDONESIA WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Puasa Pertama untuk Si Buah Hati

16 Mei 2018   07:45 Diperbarui: 16 Mei 2018   16:47 752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahapan yang bisa anda coba :

  • Buat kesan yang keren tentang puasa, baik pada saat anak maen, tiduran bahkan saat tidur, katakan atau ceritakan tentang profil Ramadhan, bagaimana ia menjadi tamu spesial. Gunakan bahasa anak, ceritakan bahwa semua orang wajib dan akan wajib puasa saat besar, makan minum dan maen itu tetap boleh tapi menariknya ganti jam.
  • Upayakan lakukan berulang bahas tentang ramadhan dengan berganti topik yang terkait kerennya ramadhan dan asiknya puasa, dengan menyesuaikan situasi anak.
  • Contoh : saat anak mau tidur, critakan bahwa nanti kalau puasa itu keren dan rame masjidnya nak, orang itu tidurnya siang kalau habis sholat duhur loh, itu karena malamnya nanti ada sholat taraweh, rameee...., ada yang jual jajan malam -- malah loh kalo puasa. Tambahkan sugesti, nanti kalau kamu puasa kamu itu hebat, nggak papa belajar dulu..., jadi nanti temannya banyak, disayang Allah nok " dan lain -- lain sesuaikan keyakinan anda dan bagaimana bahasa anak yang ia sukai
  • Libatkan mereka menyiapkan dan menyambul bulan Ramadhan dan menikmati sensasi hari puasa pertamanya.
  • Jangan paksa anak kalau ia masih nggak maua puasa, tapi terus ceritakan manfaat dan asiknya puasa, ajak dan libatkan skenario susahnya cari makan buat dia ( kalau nggak mau puasa ) karena biasanya warung tutup, ajak ia keliling ke warung yang tutup, dan bilang " tuh..., kalau puasa nggak boleh jualan kalau siang, orangnya akan jualnya kalau mau buka dan malam nok ..., makanya besok puasa aja yah, nanti mau maem apa wis nanti kalau buka ayah / ibu belikan kan adanya kalau sore "
  • Saat ia mulai rewel karena lapar, pintar pintar atur siasat, bahwa kalau bisa jangan menyediakan makanan dirumah saat siang hari, seinga anak paham kalau puasa memang nggak ada orang jualan dan nggak ada makanan di rumah kalau siang.
  • Tehnik lain wada waktu anak lapar atau rewel ( waktu tertentu ) alihkan ia dengan aktifitas dan bisa dengan mengajaknya tidur siang sehingga ia akan melampoi puasa ngan lebih ringan.
  • INGAT !!! pujilah ia atas apapun hasil dan capaian puasanya walau hanya kepinginan puasa tapi belum bisa satu hari full.

Ok sekian dan semoga manfaat, saya pribadi AzizAmin, atas nama pribadi dan teman teman KomBes Community, Kompasianer Brebes mohon maaf pada semua tim Kompas, Kompasiana dan semua sahabat kompasianer mohon maaf bila ada tutur kata atau hal yang kurang berkenan selama ini berinteraksi mohon dimaafkan, semoga tahun ini lebih spesial dari bulan ramadhan tahun sebelumnya, aamiin...

Aziz Amin | Kompasianer Brebes
Trainer & Hypotherapist MPC School of Hypnotism
WA : 085742201850

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun