Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan

Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan Founder MPC INDONESIA WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berencana Selamat di Perjalanan Tanpa Persiapan adalah Hoaks?

4 Mei 2018   07:15 Diperbarui: 4 Mei 2018   17:51 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keselamatan katanya penting, setiap mau berkendara dipastikan seorang akan memohon keselamatan dalam perjalanan, seingga bisa sampai tujuan dengan lancar dan aman dan bisa kembali lagi ke rumah.

Bila melihat arti kata selamat dari Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ) bahwa selamat adalah berarti terbebas dari bahaya, malapetaka, bencana; tidak kurang suatu apa; tidak mendapat gangguan; kerusakan, dsb, maka keselamatan dalam perjalanan adalah sebuah perjalanan yang terbebas dari bahaya, malapetaka, bencana dan tidak kurang suatu apa.

Maka untuk mendapat keselamatan tentu harus dipersiapkan dengan matang sebuah perjalanan yang akan dilakukan, apalagi di jalan raya ada banyak kendaraan dan potensi terjadinya malapetaka atau bahaya kecelakaan.

Baik dari segi kesiapan / kelayakan kendaraan, kondisi fisik pengendara, samppai dengan persyaratan dan ketentuan berkendara sesuai dengan aturan keselamatan berkendara semuanya harus benar benar dipastikan akan menunjang kelancaran perjalanan anda khususnya perjalanan jarak jauh.

KESELAMATAN ADALAH TAKDIR

" Orang udah pake helm SNI udah bawa surat -- surat berkendara lengkap, kalau ketabrak mobil truk juga mati mas ? ", baik dikatakan dengan serius karena pola pikirnya yang hanya segitu kapasitasnya atau hanya bercanda itu mewakili masyarakat yang menganggap bahwa keselamatan atau keselamatan dalam perjalanan adalah domain Tuhan / Allah Ta'ala.

Artinya tugas manusia hanya berdo'a pada Allah untuk diberikan keselamatan dalam perjalanan dianggap aman dan akan aman, " kan saya sudah berdo'a dan saya niatnya baik dalam perjalanan ini, kalau kecelakaan berarti " takdir " dan siapa tahu syahid " kayanya.

Pemikiran yang kadang seragam polisi dengan segala atributnya sama sekali nggak memiliki karisma, bahwa seragam coklat coklat itu hanya ibarat sebagai bagian dari gangguan di perjalanan da masuk dalam list do'a pegendara untuk terhindar dari gangguan polisi -- polisi yang suka melakukan penilangan.

KECELAKAAN DIJALAN ADALAH TAKDIR

Artinya kalau keselamatan adalah takdir, maka penulis juga menganggap bahwa kecelakaan juga takdir, kalau takdir artinya sebenarya manusia harusnya sudah siap dan ikhlas menerimanya.

Maksudnya begini, mereka yang menganggap bahwa keselamatan adalah takdir yang penting hanya niat baik dan selalu berdo'a dianggap cukup, maka sejatinya saat ternyata hasilya adalah " tidak selamat " harusnya kondisi apapun diterima sebagai ketetapan Tuhan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun