Mohon tunggu...
Abdul Azis
Abdul Azis Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pendidik, Anti Radikalisme, Penegas Islam Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Filsafat Konstruktivisme dalam PBM PAI Perspektif Kurikulum 2013

6 Agustus 2016   21:57 Diperbarui: 6 Agustus 2016   22:00 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akomudasi

Ada kalanya siswa tidak mampu mengasimilasikan pengalaman barunya dengan skema yang telah ada sebelumnya. Bisa jadi disebabkan adanya ketidakcocokan dengan skema yang telah ada. Dalam keadaan ini siswa melakukan akomodasi yaitu: (1). Membentuk skema baru yang dapat cocok dengan rangsangan yang baru. (2). Memodifikasi skema yang ada  sehingga cocok dengan rangsangan itu. Misal, dalam skema anak didik bahwa musim kemarau itu tidak akan turun hujan, akan tetapi suatu waktu di musim kemarau hujan masih turun. Dengan demikian siswa harus mengubah skema lamanya, bahwa ada kemungkinan di musim kemarau turun hujan.

Equilibrasi

Proses asimilasi dan akomodasi diperlukan dalam mengembangkan struktur kognitif siswa. Dalam perkembangannya dibutuhkan keseimbangan (equilibrasi) yaitu pengaturan diri secara mekanis untuk mengatur keseimbangan antara proses asimilasi dan akomodasi. Proses ini dapat menyatukan pengalaman luar dengan struktur skemata.

Teori adaptasi intelek

Yang disebut dengan mengerti dalam pandangan Peaget adalah suatu proses adaptasi intelektual tentang pengetahuan-pengetahuan baru, ide-ide baru yang diinterpretasikan dengan skema yang ada untuk membentuk pengertian baru. Menurutnya skema berkembang seiring perkembangan intelektual khususnya pada taraf operasional formal. Ia mengklasifikasikan perkembangan kognitif seseorang kepada ; tahap sensori motor, praoperasional, operasional kongkrit dan operasional formal.

 Vygotsky

Vygotsky memfokuskan pada hubungan dialektika antara individu dan masyarakat dalam pembentukan ilmu pengetahuan. Ia memperhatikan hasil interaksi sosial, terutama bahasa dan budaya dalam proses belajar anak. Menurutnya dalam Suparno (1997) belajar merupakan suatu perkembangan pengertian. Ia membedakan dua pengertian yaitu pengertian spontan dan ilmiah.

Pengertian spontan yaitu pengertian yang didapatkan dari pengalaman anak-anak sehari-hari. Pengertian ini tidak terdefinisikan dan terangkai secara sistematis logis.

Pengertian ilmiah yaitu pengertian yang didapat dikelas. Pengertian ini adalah pengertian formal yang terdefinisikan secara sistematis logis.

Pengertian ilmiah anak tidak didapatkan dalam bentuk jadi. Ini mengalami pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan tingkat kemampuan anak. Dalam proses belajar kedua pengertian itu saling berkaitan. Vygotsky menggunakan dua istilah dalam kaitannya dengan pengertian ilmiah yaitu:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun