Menguatkan faksi menebar benci
Duhai peluruh duka masa lalu
Begitu benarkah pengakuan indiividu
Melibas bangga tanpa rasa malu
Berbaur suka cerita palsu
Duhai engkau yang memejamkan muka
Memalingkan muka dibelakang sua
Bercerita dusta dibalik kata teman sekerja
Cibir mimik bibir tak henti mencela
Duhai penguasa jiwa dan jiwa
Sejatinya aku muak dengan kepura-puraan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!