Analisis Manajemen Risiko pada PT Bringin Life Syariah

Haloo...

Saya Azizah Wardah Kusumastuti 202111041 dari kelas 6B Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah di UIN Raden Mas Said Surakarta. Disini saya akan memenuhi tugas Ujian Akhir Semester mata kuliah asuransi syariah. Saya mengambil Tema Review Skripsi yaitu "Analisis Manajemen Risiko Pada PT. Bringin Life Syariah" oleh Isnaniah, program studi Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2010.

Pendahuluan

Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar dan negara berpenduduk muslim yang terbesar. Meningkatnya kesadaran masyarakat sebagai contoh hadirnya lembaga-lembaga keuangan syariah seperti perbankan syariah, BPRS, asuransi syariah, pegadaian syariah, pasar modal syaraih dan BMT. Demikian pula dengan asuransi syariah dengan jumlah perusahaan asuransi dan reasuransi dengan prinsip syariah mengalami pertumbuhan. Untuk kemajuan sebuah perusahaan asuransi syariah tidak boleh melupakan penyelesaian risiko, karena perusahaan asuransi mengelola pertanggungan resiko.

Agar mencapai kesuksesan perusahaan asuransi syariah harus mengelola risiko agar perusahaan terlindungi dari risiko yang merugikan. Ruang lingkup di perusahaan asuransi syariah ada divisi underwriting, divisi administrasi polis, divisi administrasi klaim, dan divisi investasi. Dari divisi semua itu harus saling bekerja sama untuk mengelola risiko-risiko yang terjadi agar perusahaan asuransi syariah terhindar dari kerugian. Apabila pengelolaan dan penanggulangan risiko dijalankan dengan baik maka akan mendapatkan profit. Adapun peluang asuransi jiwa untuk tumbuh masih terbuka lebar.

Alasan Memilih Judul Skripsi

Bahwa tercantum seperti apa profil nasabah asuransi Bringin Life syariah. Adapun memahami risiko-risiko pada asuransi syariah dan bagaimana mengatasi risiko-risiko yang dialami pada asuransi syariah. Seperti apa manajemen risiko pada asuransi syariah terutama di PT. Bringin Life Syariah. Juga terdapat proses underwriting dalam menyeleksi risiko calon peserta asuransi Bringin Dana Investasi syariah. Hal tersebut, perlu diketahui lebih mendalam supaya terhindar dari kerugian dan tidak terjadi kesalahan dalam menerapkan dana asuransi syariah di PT Bringin Life syariah. Penjelasan pada skripsi ini, sangat jelas dan lengkap juga mudah dipelajari.

Pembahasan Hasil Review

Dilihat dari definisi risiko adalah ketidakpastian yang mungkin terjadi dan bisa mendatangkan kerugian. Sedangkan manajemen risiko adalah pengelolaan untuk menanggulangi risiko yang dilakukan dengan berbagai cara. Kemudian  manajemen risiko terdapat beberapa tahapan yaitu:

• Identifikasi risiko, dengan menganalisis sejumlah faktor yang dapat meningkatkan atau menurunkan kecenderungan objek lain terjadinya kerugian.
• Penilaian risiko, untuk asuransi jiwa individu.
• Mengeliminasi risiko, untuk mengurangi risiko yang dihadapi
• Risk Sharing, manusia harus saling tolong menolong dan saling menanggung antara satu dengan yang lainnya.

Selanjutnya, klasifikasi risiko perusahaan ada empat kategori diantaranya : risiko keuangan, risiko pasar, risiko operasional, risiko strategis, risiko eksternalitas. Apabila risiko dalam perspektif Islam itu pada dasarnya adanya kecelakaan, kerugian dan kematian merupakan takdir Allah. Terlihat bahwa Islam sangat memperhatikan fungsi manajemen risiko dan syariat Islam demi kemaslahatan manusia. Bagi perusahaan asuransi syariah harus menjalankan fungsi manajemen risiko karena termasuk sunnatullah dan keharusan dari Agama Islam. Maksudnya, arti manajemen risiko dalam Islam adalah suatu usaha untuk mencapai tujuan perusahaan dengan melakukan fungsi-fungsi manajemen dengan prinsip syariat Islam.

Risiko Underwriting dalam Asuransi syariah, underwriting diartikan proses penilaian dan penggolongan tingkat risiko yang dimiliki oleh seorang calon tertanggung. Hal ini bisa disebut sebagai seleksi risiko, adalah proses penaksiran dan penggolongan keputusan untuk menerima atau menolak risiko. Tujuan underwriting adalah melindungi perusahaan terhadap seleksi kerugian. Tugas dan fungsi underwriting harus dijalankan dengan prinsip keadilan untuk peserta atau perusahaan asuransi. Tugas underwriting yaitu mengatur penggunaan dana efektif mungkin dan seefisien mungkin untuk menghasilkan laba yang maksimal. Fungsi underwriting adalah menilai dan menggolongkan tingkat risiko yang dimiliki seorang calon tertanggung, serta mengambil keputusan untuk menerima atau menolak risiko. Juga diketahui terdapat jenis-jenis risiko diantaranya Increasing Risk (Risiko menarik), Reducing/Decreasing Risk (Risiko Menurun), Constant Extra Risk (Risiko Ekstra yang menetap),

Kemudian, sejarah PT BRIngin Life asuransi jiwa sejahtera yang berdiri berdasarkan akte nomor tanggal 28 Oktober 1987 yang dibuat oleh Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, notaris di Jakarta dan keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia. BRIngin Life ini sebagai salah satu perusahaan asuransi jiwa nasional terbesar di Indonesia. Perkembangannya mengingat kebutuhan jasa asuransi meliputi : asuransi jiwa, asuransi kesehatan, program dana pensiun, asuransi pendidikan, kecelakaan diri, anuitas dan program kesejahteraan hari tua cukup besar. Nilai-nilai budaya BRIngin Life antara lain :

• Integritas, menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan niat baik bagi kepentingan seluruh nasabah.
• Profesional, mengutamakan profesionalisme dalam pengelolaan bisnis asuransi syariah dengan memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah dengan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional.
• Inovatis, selalu berusaha memenuhi kepuasan nasabah melalui peningkatan kualitas layanan, pengembangan produk, teknologi unggul dan sumber daya manusia yang trampil dan ramah.
• Kemitraan, BRIngin Life Syariah profesionalisme asuransi sebagai bagian perusahaan mengembangkan sikap kerjasama dan menciptakan sinergi untuk kemajuan perusahaan.
• Kualitas sumber daya manusia, sebagai aset utama perusahaan.

Produk asuransi BRIngin Life Syariah terdapat ragam produknya sebagai berikut : produk individu ( dana siswa syariah, dana investasi syariah II, dana hari tua syariah, dana haji syariah, swakadana syariah) produk kumpulan ( pembiayaan syariah, kesehatan syariah, tabungan hari tua syariah, kecelakaan diri syariah, asuransi pesangon dan pensiun syariah, asuransi BRIngin Link).

Adapula profil nasabah BRIngin dana investasi syariah II didalam isian surat permintaan asuransi harus sesuai usia, jenis kelamin, pekerjaan, atau hobbi yang berbahaya, riwayat kesehatan peserta dan keluarga. Dalam melakukan proses underwriting asuransi jiwa individu harus hati-hati memeprtimbangkan beberapa faktor pribadi yang dapat memberikan dampak pada klasifikasi risiko seorang calon tertanggung. Faktor-faktor tersebut harus terdapat dalam surat permintaan asuransi.

Metode underwriting digunakan berdasarkan masing-masing risiko yang dimiliki calon peserta, jika ada risiko calon peserta yang belum pernah dimiliki perusahaan. Maka risiko tersebut akan dinilai berdasarkan buku panduan yang dimiliki perusahaan asuransi. Menurut underwriting PT. BRIngin Life syariah bahwa korelasi yang sangat besar antara metode underwriting digunakan untuk menyeleksi risiko terhadap klaim asuransi, sebab metode underwriting yang ketat akan menambah jumlah premi. Apabila underwriting dilakukan dengan tidak ketat maka premi menjadi murah dan tingkat klaim menjadi tinggi. Jadi, semakin ketat underwriting yang digunakan pada tingkat klaim akan kecil. Dapat difahami bahwa semakin tua usia peserta maka kemungkinan klaimnya semakin tinggi karena usia kemungkinan hidupnya lebih pendek dibandingkan usia muda.

Rencana Skripsi yang ditulis bahwa bisa melakukan penelitian atau mengunjungi perusahaan asuransi syariah untuk digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan skripsi. Dapat melakukan sosialisasi atau penyuluhan terkait asuransi syariah kepada para calon peserta atau masyarakat. Alasan saya ingin membuat para calon peserta agar tidak ragu untuk menjadi bagian dari perusahaan asuransi syariah juga bisa saling tolong menolong.

#asuransisyariah

#uinsurakarta2023

#prodiHES

#fasyauinsaidsurakarta