Dalam hiruk-pikuk kota Bandung yang terus maju pada Gang Siliwangi, terdapat kisah hidup seorang buruh bangunan bernama Pak Maryadi. Dalam sebuah rumah kecil yang bisa dikatakan tidak layak huni, tempat yang mereka memang tak memiliki banyak ruang tetapi menjadi tempat nyaman untuk bertenduhnya keluarga kecilnya ini.
Pak Maryadi menjadi seorang buruh bangunan yang akan bekerja jika ada panggilan saja dan biasanya hanya digaji 100rb dalam seminggu, dia tetap tegar dalam hidupnya untuk keluarganya.
Meskipun hidup dalam keterbatasan, seorang buruh bangunan ini memiliki tekad yang kuat untuk memberikan yang terbaik bagi keluarganya. Kegembiraan anak-anaknya menjadi energi tambahan pak Maryadi yang membuatnya bertahan melalui segala tantangan. Rumah kecil itu bukan hanya tempat berteduh, tetapi juga arena kebahagiaan yang sejati.
Melalui kesederhanaan rumah kecilnya, dia menunjukkan kepada dunia bahwa kebahagiaan tidak selalu terletak pada materialisme, melainkan pada kepuasan dan rasa syukur atas apa yang telah diperolehnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI