Mohon tunggu...
AZIZAH RATU ARUNDAYA SUKANTA
AZIZAH RATU ARUNDAYA SUKANTA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo saya Azizah Ratu Arundaya Sukanta dan biasa di panggil Azizah, seorang mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Hidup Keluarga Kecil Buruh Bangunan dalam Rumah Tidak Layak Huni

9 Januari 2024   12:05 Diperbarui: 10 Januari 2024   12:38 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam hiruk-pikuk kota Bandung yang terus maju pada Gang Siliwangi, terdapat kisah hidup seorang buruh bangunan bernama Pak Maryadi. Dalam sebuah rumah kecil yang bisa dikatakan tidak layak huni, tempat yang mereka memang tak memiliki banyak ruang tetapi menjadi tempat nyaman untuk bertenduhnya keluarga kecilnya ini.

Pak Maryadi menjadi seorang buruh bangunan yang akan bekerja jika ada panggilan saja dan biasanya hanya digaji 100rb dalam seminggu, dia tetap tegar dalam hidupnya untuk keluarganya.

Kondisi Dapur (Dok. pribadi)
Kondisi Dapur (Dok. pribadi)
Jika dilihat dari tempat tidur yang tidak layak tetapi menurut mereka tetap menjadi tempat peristirahatan yang sangat nyaman setelah menjalani hari. Sebuah dapur kecil yang sangat kecil tetapi cukup untuk keluarga ini menghidangkan makanan lezat yang menghangatkan hati dan perut keluarga Maryadi.

Meskipun hidup dalam keterbatasan, seorang buruh bangunan ini memiliki tekad yang kuat untuk memberikan yang terbaik bagi keluarganya. Kegembiraan anak-anaknya menjadi energi tambahan pak Maryadi yang membuatnya bertahan melalui segala tantangan. Rumah kecil itu bukan hanya tempat berteduh, tetapi juga arena kebahagiaan yang sejati.

Melalui kesederhanaan rumah kecilnya, dia menunjukkan kepada dunia bahwa kebahagiaan tidak selalu terletak pada materialisme, melainkan pada kepuasan dan rasa syukur atas apa yang telah diperolehnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun