Mohon tunggu...
Azizah Puspaningtyas
Azizah Puspaningtyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya berkuliah di Universitas Airlangga dengan mengambil jurusan Kesehatan Maysrakat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

One Health Solusi Menyelesaikan Masalah Kesehatan

15 Mei 2023   00:00 Diperbarui: 15 Mei 2023   07:43 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     Menurut World Health Organization (WHO) One Health adalah pendekatan terpadu dan pemersatu yang bertujuan untuk menyeimbangkan dan mengoptimalkan kesehatan manusia, hewan, dan ekosistem lingkungan secara berkelanjutan.

     Pendekatan One Health menjadi konsep, strategi, dan tujuan untuk menyelesaikan masalah kesehatan. Secara umum One Health berarti pendekatan untuk merancang dan mengimplementasikan program, kebijakan, legislasi dan riset, di berbagai sektor kesehatan manusia, kesehatan hewan, ekosistem lingkungan dengan berkomunikasi dan bekerjasama untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik.

     Seorang ahli epidemiologi dari AS, Calvin Schwabe memperkenalkan istilah "satu pengobatan" sejak tahun 1964. Ia ingin menekankan sekaligus menunjukkan pentingnya hubungan antara hewan dan pengobatan manusia dengan kolaborasi dokter hewan dan para dokter untuk mengendalikan penyebaran penyakit. Dari sudut kesehatan masyarakat, 60% patogen pada manusia berhubungan dengan hewan peliharaan atau hewan liar. Selain itu, 75% dari penyakit menular baru bersumber dari hewan. Berbagai zoonosis seperti flu burung dan monkey pox, sampai awal Juli 2022 terdapat 6027 kasus di 59 negara. Dari sudut pandang keamanan pangan di dunia, setiap malam terdapat 811 juta orang yang akan tidur dalam keadaan lapar dan dibutuhkan >70% tambahan protein hewani sampai 2050 mendatang. Juga akan ada >20% kehilangan ketersediaan hewan karena berbagai penyakit hewan. Dari aspek lingkungan, aktivitas manusia yang tidak terkendali dapat merusak 75% lingkungan bumi dan 68% lingkungan laut. Dari aspek ekonomi >75% penduduk dunia yang berpengahasilan <2 dolar Amerika sehari benar-benar menggantungkan hidup pada pertanian dan peternakan.

     Dengan menghubungkan manusia, hewan, dan lingkungan, One Health dapat membantu mengatasi spektrum penuh pengendalian penyakit mulai dari pencegahan hingga deteksi, kesiapsiagaan, respons, dan manajemen serta berkontribusi pada keamanan kesehatan global. Pendekatan ini dapat diterapkan di tingkat masyarakat, subnasional, nasional, regional dan global, dan bergantung pada tata kelola, komunikasi, kolaborasi, dan koordinasi bersama yang efektif.

     Pada 17 Maret 2022, pimpinan Food and Agriculture (FAO),  World  Organization  for  Animal  Health (WOAH),  United  Nation  Environment  Programme (UNEP), dan World  Health  Organization  (WHO) menandatangani memorandum of understanding (MoU) yang disebut era baru implementasi One Health. Di dalamnya memberi landasan formal untuk menangani masalah kesehatan masyarakat, hewan, ekosistem lingkungan yang juga mencakup tanaman agar saling terkoordinasi dan terintegrasi. Melalui energi gabungan dari organisasi Quadripartite (FAO, OIE, UNEP dan WHO), One Health Joint Plan of Action yang komprehensif sedang dikembangkan, didukung dan disarankan oleh One Health High-Level Expert Panel. Rencana ini bertujuan untuk mengutamakan dan mengoperasionalkan One Health di tingkat global, regional dan nasional guna mendukung negara-negara dalam menetapkan dan mencapai target dan prioritas nasional sebagai upaya mencapai Sustainable Development Goals.

Daftar Pustaka :

https://www.who.int/health-topics/one-health#tab=tab_1

https://www.badankebijakan.kemkes.go.id/inisiatif-one-health-untuk-dunia-yang-lebih-baik/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun