Mohon tunggu...
Inovasi

Panti Asuhan

6 Januari 2016   19:20 Diperbarui: 6 Januari 2016   20:13 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

S: jangan pak, nanti orangtua kita pada marahin kita.

Dan pak wajenk pun malah ketawa-ketawa kalau nilai asli dan bakal di marahin sama orang tuanya masing-masing.

Pada tanggal 8 Desember 2015 pun kelas x2 disuruh cari panti asuhan yang belum ditempatin atau di dahuluin oleh kelas lain, dan gaboleh sama panti asuhannya. Dan pada jam 11.00 WIB kelas x2 pun mulai ngasih tau atau kabar sana sini ketemena-temannya yang sidah pada pulang terlebih dahulu untuk ikut mencari panti asuhan nya. Dan pada sudah dating, kita pun omongin dimana panti asuhan yang belum di dahului oleh kelas lain. Kita pun kita pun ngeluarin suara untuk ke panti asuhannya. Ada yang di komsen, ratn, dan ujung aspal. Tapi saya mikir kalau daerah sana pasti sudah di dahuluin oleh kelas lain, sedangkan kata pak wajenk nyuruhnya ‘yang belum didahuluin oleh kelas lain.’

Saya pun inget kalau deket daerah rumah saya ada pesantren yatim piatu atau panti asuhan. Saya pun mencoba ngeluarin suara saya yaitu di Pesantren Mirftahul Huda yang dulunya selama 4 tahun saya ngaji disana bersama kakak saya, dan Miftahul Huda dulunya adalah TK saya waktu masih kecil. Anak kelas saya pun antara setuju dan tidak setuju, karena itu kejauhan dari rumah temen temen saya.

Dan pada akhirnya anak kelas x2 pun mau kalau di Miftahul Huda. Kita ramai-ramai kesana dengan cara konvoi/beriring-iringan dengan menggunakan sepeda motor. Sebelum ke Pesantren Miftahul Huda, saya pulang kerumah dulu untuk bertanya ke mamah saya benar atau tidak Pesantren Miftahul Huda itu tempat panti asuhan atau buka. Dan mamah saya menjawab ‘iya kak itu tempat panti asuhan kenapa emang?’ dan saya menjawab ‘aku dan ktemen sekelas ku dikasih tugas untuk menelusuri panti asuhan dan disruh bikin acara atau ngehibur adik-adik sekalian’.

Selesai bertanya Tanya ke mamah sayam kita pun lanjur perjalanan ke Pesantren Miftahul Huda tersebut.

Sesampai nya di Pesantren Miftahul Huda, kami pun berdiskusi siapa yang mau masuk ke dalam Pesantren tersebut, dan akhirnya yang masuk adalah :

-Azizah Nr

-Alifia NA

-M.Idrus

-Stevan hizkia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun