Mohon tunggu...
Azizah Nur Imani
Azizah Nur Imani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar/Mahasiswa

Saya memiliki hobi menulis dan membaca buku.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyuarakan Bahasa Indonesia, Upaya Nasionalisme Mahasiswa

6 November 2023   17:36 Diperbarui: 6 November 2023   17:39 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

28 Oktober 1928, melalui Sumpah Pemuda, para pemuda dan pemudi Indonesia meletakkan tonggak sejarah kebijakan bahasa di masa depan. Bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa persatuan yang kemudian dikukuhkan secara resmi dalam UUD 1945. Dengan langkah tersebut, Bahasa Indonesia menorehkan sebuah prestasi gemilang sebagai bahasa nasional untuk alat pemersatu jauh hari, sebelum kemerdekaan.


Kini kita tengah memasuki abad 21 dimana terjadi perubahan-perubahan pada eksistensi Bahasa Indonesia. Dengan zaman yang modern dan canggih inipun perkembangan Bahasa Indonesia populer atau bahasa gaul menjadi semakin pesat menggeser penggunaan Bahasa Indonesia yang sesuai dengan EYD. Bahasa Indonesia pupuler mulai meraja dikalangan masyarakat, terutama para remaja, bahkan tak jarang orang berpendidikan pun memakai bahasa populer.  Baik dalam bentuk lisan maupun tulisan dan juga dalam waktu formal maupun nonformal.


Tentu ini merupakan kenyataan yang ironis karena orang Indonesia justru lebih bangga apabila mereka menggunakan bahasa populer daripada menguasai bahasa mereka sendiri. Masyarakat Indonesia sebagai pemakai Bahasa Indonesia seharusnya bangga menggunakan Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasinya. Melalui Bahasa Indonesia, mereka dapat menyampaikan perasaan dan pikirannya dengan sempurna dan lengkap kepada orang lain. Namun, kenyataannya berbanding terbalik. Rasa bangga berbahasa Indonesia belum tertanam pada setiap orang Indonesia.


Sebagai generasi muda, khususnya mahasiswa memiliki tanggung jawab dalam menyuarakan Bahasa Indonesia sebagai bentuk nasionalisme. Seperti yang dituliskan dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 36, Bahasa Indonesia adalah bahasa negara serta berdasarkan apa yang tertuang dalam sumpah pemuda. Mahasiswa sebagai agen perubahan dan sosial kontrol harus terbuka terhadap ide-ide progresif dan inovatif yang dapat memberikan kontribusi penanaman nilai-nilai nasionalisme dengan melestarikan Bahasa Indonesia di kacah nasional maupun internasional.

Terdapat beberapa cara mahasiswa dalam menyuarakan Bahasa Indonesia, antara lain:

  • Pertama, menggunakan Bahasa Indonesia setiap hari. Mengurangi pemakaian kata-kata bahasa populer yang memiliki konteks negatif maupun tidak sehingga generasi-generasi selanjutnya dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan perasaan bangga
  • Kedua,  menerapkan Bahasa Indonesia dengan baik. Penggunaan kata-kata baik dan benar bukan hanya saat ketika kita berbicara saja, namun seperti penggunaan sosial media, kita harus dapat memilih bahasa yang baik digunakan dan mana yang tidak baik digunakan. Karena dalam era saat ini, banyak orang terutama para anak muda tidak lepas dari smartphone sehingga penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam berinternet demi mempertahankan eksistensi bahasa Indonesia  patut kita lakukan.
  • Ketiga, kita rajin menulis menggunakan Bahasa Indonesia dan meningkatkan rasa bangga ketika menggunakan Bahasa Indonesia karena itu merupakan cerminan dari jiwa nasionalisme kita dan merupakan suatu hal kecil yang dapat kita lakukan dimulai dari sendiri.


Sebagai suatu identitas yang menunjukan jati diri negara Indonesia, Bahasa Indonesia wajib dicintai dan dilestarikan oleh seluruh bangsa Indonesia. Sesuai dengan semboyan yang kita kenal "Bahasa menunjukan bangsa", maka mari kita semua bersama-sama menunjukkan Bahasa Indonesia sebagai jati diri kita.


Ingatlah yang selalu disiarkan oleh dosen kita, Bapak Rohmadi:
"Aku cinta bahasa Indonesia,
Aku  bangga bahasa Indonesia,
Bahasa Indonesia Luar Biasa"

Oleh Dr. Muhammad Rohmadi, M. Hum dan Azizah Nur Imani 

Sumber referensi:

Al-Havids, Mochamad Rifky.

Peran Penting Mahasiswa dalam Menumbuhkan Sikap Nasionalisme. https://www.goodnewsfromindonesia.id/2022/06/30/peran-mahasiswa-nasionalisme.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun