Mohon tunggu...
Noor Azizah
Noor Azizah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Dahsyatnya Salam

22 Mei 2016   10:30 Diperbarui: 22 Mei 2016   11:47 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sudah menjadi tradisi di seluruh belahan dunia ketika bertemu dengan sesamanya akan memberikan kode isyarat komunikasi sebagai bentuk ungkapan penghormatan dan kegembiraan mereka bisa berjumpa. Kode atau isyarat tersebut dapat bermacam-macam bentuknya yakni dapat berupa ucapan, gerak tubuh, atau kombinasi dari keduanya. Seperti yang telah banyak kita kenal, tanda penghormatan atau salam orang jepang jika bertemu dengan dengan orang lain dengan cara menbungkukkan badan. Namun pada umumnya seringkali kita lihat tanda penghormatan atau salam dilakukan dengan berjabat tangan atau melambaikan tangan jika bertemu kepada sesasamanya.Dan masih banyak cara penghormatan lainya seperti dalam tradisi Islam.

Sebagaimana kita ketahui, salam dalam islam bukan saja sapaan dari seseorang kepada orang lain, melainkan sebuah do’a. Jadi, disaat seseorang mengucapkan salam, berarti dia juga mendoakan sekaligus menghormati orang yang diajak bicara. Begitu juga apabila salam tersebut dijawab maka ia juga mendapatkan do’a dan penghormatan yang sama, maka dari situlah menjawab salam hukumnya wajib.

Subhanallah, sungguh indah agama kita Islam ini, karena Islam telah memberikan tuntunan kemuliaan yang dahsyat dalam berbagai tingkah laku dan kebaikan yang kita lakukan. Seakan tidak adak kebaikan yang sia-sia apabila kita, bahkan hal yang kelihatannya remeh pun telah bernilai pahala jika kita lakukan.

Salam, hal yang terkadang bagi sebagian orang dianggap remeh, ternyata sangat besar pengaruhnya. dengan menebar salam maka kita telah menebarkan kedamaian, keselamatan dan kesejahteraan bagi umat Islam. Maka dari itu, agama sangat menganjurkan untuk menebar salam kepada semua orang musli yang kita temui baik yang kita kenal maupun tidak kita kenal. Selain menebar salam, menjawab salam yang diucapkan dengan tulus tanpa niat menggoda atau mengejek dari sesama muslim adalah wajib. Lalu bagaimana dengan salam yang diucapkan oleh nonmuslim??? Rasullullah SAW telah memberikan teladan dalam hal ini, beliau begitu bijak dalam menjawab salam yang diucapkan oleh nonmuslim. Jika mereka mengucapkan salam maka kita dapat menjawab dengan kata “waalaikum”(dan semoga atas kalian pula) saja.

Selain hal tersebut diatas, sering pula kita mendengar istilah “Titip salam” kepada maupun dari seseorang kepada orang lain. Dan ternyata hal ini telah ada sejak zaman Nabi SAW yakni sebagaiman dalam hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari Bahwa Malaikat Jibril menitipkan salam kepada Aisyah RA melalui Nabi SAW. Dari riwayat ini dapat kita ketahui bahwa menitipkan salam merupakan tradisi Islami yang sangat mulia dan harus terus dihidupkan. Esensi dari menitipkan salam sejatinya sama dengan mengucapkan salam kepada orang yang bersangkutan. Yakni sama-sama mendoakan dan mengharapkan kesejahteraan dan kedamaian kepada orang yang menerimanya. Maka dari itu, titip salam merupakan tradisi yang mulia dan perlu dilestarikan.

Nah, inti dari artikel kali ini adalah dahsyatnya salam yang juga baru saya ketahui dari sebuah buku kecil yang keren dan bermanfaat banget yakni buku karangan M.Sulaeman Jajuli dan Abdurrahman Misno dengan judul “Keajaiban Salam”. Buku ini mengungkapkan bahwa Salam itu ternyata dapat menebarkan energi positif yang luar biasa yakni antara lain:

Pertama, Dengan menyebarkan salam akan melahirkan rasa saling menyayangi sesama muslim, merasa memiliki satu sama lain layaknya sebuah sebuah bangunan yang saling menguatkan satu sama lain.

Kedua, Mengucapkan salam adalah salah satu sebab menuju syurga. Sebagaimana hadis Nabi yang meriwayatkan hal tersebut, jadi salam adalah amalan yang mudah, murah, meriah sebagai tiket masuk syurga.

Ketiga, sebagaimana pada bagian pertama diatas. Sesama muslim akan saling menyayangi kepada sesamanya dan cara memberikan kebaikan kepada saudara seiman adalah mendoakannya. dan salam dalam Islam adalah salah satu bentuk doa yang memiliki makna sangat mendalam.

Keempat, Dengan menyebarkan salam ia telah memiliki tempat yang khusus di sisi Allah. Karena ia telah melaksanakan satu diantara kewajibannya sebagai seorang muslim.

Kelima, Dalam pelaksanaan sehari-hari, ucapan salam mengajarkan kita agar mendoakan keselamatan untuk orang lain.

Inilah dahsyatnya salam dalam Islam yang ternyata bukan hanya sekedar ucapan semata, namun syarat akan makna dan kemuliaan yang dahsyat. Demikian semoga ilmu yang kita peroleh menjadi bermanfaat bagi kita dan orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun