Mohon tunggu...
Azizah Nur Azhari
Azizah Nur Azhari Mohon Tunggu... Mahasiswa - as a student | communication `20

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga | 20107030027

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

"Culture Shock" Gegar Budaya yang Kerap Dialami Mahasiswa

26 Juni 2021   11:06 Diperbarui: 28 Juni 2021   12:38 811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Culture shock masih sering kali dianggap sebagai hal sepele yang dialami oleh sebagian mahasiswa. Namun, jika hal tersebut tetap dianggap remeh bisa berdampak buruk pada kesehatan mental mahasiswa.

Hal tersebut bisa terjadi karena ketika seseorang sedang menghadapi lingkungan dan kondisi yang tidak biasa, beberapa emosi juga akan muncul saat seseorang mencoba untuk beradaptasi dengan budaya yang mereka anggap asing. Mulai dari perasaan gembira sampai perasaan buruk tak terduga yang dapat memicu rasa frustasi.

Tentunya, culture shock ini tidak hanya muncul begitu saja, terdapat beberapa faktor yang dapat memicu timbulnya keterkejutan ini, seperti bahasa, iklim, aturan bermasyarakat, perilaku sosial, permasalahan dalam hubungan dan perbedaan nilai sosial.

Dilansir dari Now Health International, culture shock atau gegar budaya ini terbagi menjadi lima tahapan.

1. Honeymoon Stage 

Pada tahapan ini, seseorang akan merasa sangat positif, mereka akan mencari tahu dan mengulik beberapa pengalaman baru. Mulai dari panorama, kemajuan teknologi, hingga keunikan tradisi dari daerah baru tersebut. Bahkan mereka akan merasa bahwa budaya di daerah tersebut sangat ideal untuknya.

Tahapan ini terjadi pada minggu sampai bulan pertama. Namun, tahapan ini akan berakhir dan beralih pada tahapan selanjutnya.

2. Negotiation Stage

Pada tahap ini, seseorang akan mulai mengalami frustasi. Hal ini dikarenakan peralihan dari honeymoon stage yang berisi penuh kebahagiaan berpindah pada tahapan negotiation stage, dimana beberapa kesulitan mulai menyerang secara bertubi-tubi. Misalnya pada kendala dalam mencari jalan pulang dan kebingungan memilih menu makanan di restoran menjadi hal yang paling sering dialami.

Ketika berada pada tahap ini, kerap kali membuat seseorang merasa putus asa dan ingin kembali ke daerah asalnya. Tahap ini juga biasa dibarengi dengan kondisi kesehatan yang mulai menurun.

3. Adjustment Stage  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun