Mohon tunggu...
Azizah
Azizah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Penyuka twitter

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Upin dan Ipin Lebih Dewasa dari Kita?

4 Juni 2020   09:05 Diperbarui: 4 Juni 2020   08:56 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Misalnya saja ketika Paman Muthu, penjual makan di kedai Kampung Durian Runtuh tak bisa merayakan Deepavhali bersama keluarganya, beberapa penduduk Kampung Durian Runtuh ikut serta merayakan perayaan khas India tersebut. Tak hanya itu, teman sepermainan Upin dan Ipin, Mei Mei, Jarjit, dan Devi acap kali ikut merayakan Idul Fitri.

Nilai-nilai yang ditampilkan serial Upin dan Ipinlah yang seharusnya dipupuk terus secara berkelanjutan agar Indonesia semakin menguat. Nilai-nilai inilah yang seharusnya digaungkan di sekolah hingga universitas. Nilai-nilai seperti ini tidak hanya dapat dipelajari secara tekstual saja, namun perlu adanya pendampingan dari guru serta orang tua agar nilai ini dapat diterapkan.

Bukan hanya guru dan orang tua, pemerintah juga wajib ikut andil dalam hal ini. Hal ini dapat dimulai ketika pemerintah memberi porsi perhatian yang seimbang antara pemeluk agama Islam dan pemeluk agama minoritas. Bukan hanya kepada para pemeluk agama, tapi kepada seluruh suku dan ras yang tinggal di Indonesia.

 

Tim KKN DR 48 IAIN Pekalongan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun