Mohon tunggu...
azizahmawla
azizahmawla Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas negeri malang

for exam

Selanjutnya

Tutup

Film

Resensi Film The Princess Switch

18 Desember 2024   07:54 Diperbarui: 18 Desember 2024   07:54 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Princess Switch (Sumber: Wikipedia) 

Resensi Film The Princess Switch

Identitas Film

Sutradara : Mike Rohl

Produser : Amy Krell, Brad Krevoy, dan Linda L. Miller

Penulis : Robin Bernheim dan Megan Metzger

Pemain : Vanessa Hudgens (Stacy De Novo / Lady Margaret Delacourt)

Sam Palladio (Pangeran Edward)

Nick Sagar (Kevin Richards)

Alexa Adeosun (Olivia Richards)

Suanne Braun (Mrs. Donatelli)

Mark Fleischmann (Frank De Luca)

Sara Stewart (Ratu Caroline)

Pavel Douglas (Raja George)

Amy Griffits (Brianna Michaels)

Robin Soans (Kakek baik hati)

Produksi : Netflix dan Motion Picture Corporation of America

Genre : Komedi romantis

Tanggal Rilis : 18 November 2018

Durasi : 102 menit

Sinopsis

Stacy DeNovo (Vanessa Hudgens) adalah pembuat kue yang memiliki toko pastry di Chicago. Seminggu sebelum natal, Kevin (Nick Sagar) sahabtnya itu memberi tau bahwa ia mendaftarkan toko pastry mereka dalam kompetisi memasak di Kerajaan Belgravia. Saat tau terpilih mengikuti kompetisi tersebut, Stacy, Kevin, dan Olivia Alexa Deosun) anak dari Kevin punberangkat ke Belgravia.

Dikompetisi tersebut, Stacy tidak sengaja bertemu dengan Lady Margaret Delacourt, Duchess of Montenaro (Vanessa Hudgens). Stacy dan Margaret sangat terkejut saat mengetahui wajah mereka berdua sangat mirip. Karena ingi menjauh dari perhatian publik, Margaret mengusulkan agar mereka berdua bertukar identitas dan tempat.

Keduanya sepakat melakukan hal tersebut selama dua hari, sebelum kompetisi memasak dimulai dan acara pernikahan Margaret berlangsung. Saat itu, Margaret telah berstatus sebagai tunangan dari Pangeran Edward (Sam Palladio).

Masalah muncul ketika Margaret justru jatuh cinta dengan Kevin. Ia sadar bahwa dirinya sedang menjalani kehidupan yang biasa saja. Namun disisi lain, Stacy juga mengalami hal yang sama seperti Margaret, yaitu jatuh cinta dengan Pangeran Edward. Belum lagi, ada pihak istana yang mencurigai gerak-gerik Stacy saat menyamar menjadi Margaret.

Resensi

Konsep film ini menceritakan tentang dua orang yang tampak kembar identik bertemu satu sama lain dan bertukar identitas yang berasal dari novel The Prince and The Pauper karya Mark Twain tahun 1881.

Film yang berjudul The Princess Switch ini menceritakan tentang seorang perempuan bernama Stacy DeNovo yang memiliki usaha toko roti bersama temannya Kevin yang berada di Chigago. Beberapa hari sebelum natal, Kevin memberi tahu Stacy bahwa ia mendaftarkan ke kompetisi kue natal tiap tahunnya yang berada di Belgravia dan lolos untuk mengikuti kompetisi tersebut. Awalnya Stacy tidak ingin berangkat, namun setelah bertemu dengan mantan pacarnya yang bernama Paul, ia berubah pikiran dan menerima ajakan Kevin untuk berangkat ke kompetisi.

Stacy pun terbang ke Belgravia bersama dengan Kevin dan anaknya Kevin yaitu Olivia. Hari pertama Belgravia, meraka memutuskan untuk berjalan-jalan ke pasar dan saat ingin menyebrang, Stacy hampir di tabrak oleh mobil yang berisi Pangeran Edward. Setelah dari pasar, mereka menuju tempat kompetisi yaitu Wembley Studio untuk mengecek segala perlengkapan lomba. Disana ia bertemu dengan teman lama atau musuhnya saat di sekolah, yaitu Brianna Michaels yang menyapanya dan dengan sengaja menumpahkan kopi.

 Stacy pun ijin untuk pergi ke belakang membersihkan celemeknya yang kotor dan tidak sengaja menabrak Lady Margaret sang Duchess Montanaro. Stacy dan Margaret terkejut melihat mereka sangat mirip. saat itulah, Margaret mengajak Stacy untuk berbincang dan mengatakan keinginannya untuk bertukar peran dengan Stacy. Awalnya Stacy menolak ajakan itu, tetapi Margaret berjanji akan mengabulkan permintaan Stacy. Stacy pun merasa tertarik dengan tawaran tersebut dan mengataakan permintaannya adalah untuk menjadi sponsor Olivia ke kelas balet untuk program musim panas di Belgravia.

Margaret menyetujui hal tersebut dan mereka pun berganti dengan pakaian masing-masing. Mereka akan bertukar peran selama 2 hari sebelum kompetisi dimulai dan sebelum pernikahan Margaret dengan Pangeran Edward. Setelah itu, mereka saling mencontohkan atau mempraktekkan bagaimana menjadi peran masing-masing. Tak lama, ternyata Pangeran Edward menghampiri kamar Margaret karena ingin berpamitan pergi ke Spanyol.

Dan dengan bantuan Mrs. Donatelli, mulai hari itu Stacy dan Margaret bertukar peran selama 2 hari kedepan. Stacy dengan Pangeran Edward dan Margaret dengan Kevin serta Olivia. Saat malam hari, Stacy dikagetkan dengan kunjungan Pangeran Edward ke kamarnya dan mengatakan bahwa ia mengatur ulang jadwalnya agar bisa menghabiskan waktu bersama dengan Stacy (Margaret) menjelang hari pernikahan. Disisi lain, Margaret (Stacy) yang sedang menyiapkan sarapan pun memanggil Kevin dan Olivia untuk makan bersama. Saat Olivia turun, ia merasa aneh dengan Stacy. Hingga akhirnya, ketika Margaret (Stacy) izin untuk pergi ke kamar, Stacy (Margaret) menelpon dan tidak sengaja dilihat oleh Olivia karena handphonenya berada di dapur. Karena hal inilah, Olivia jadi tau tentang rencana Stacy dan Margaret.

Selama berada di kerajaan, Stacy memang tidak bertingkah mencurigakan namun ia sedikit kaku dan aneh. Hal ini membuat Raja George sedikit curiga dan menyuruh Frank mengawasinya. Hanya 2 hari menghabiskan waktu bersama Pangeran Edward, Stacy merasa sudah jatuh cinta padanya dan tidak rela saat akan berpisah. Margaret pun merasakan hal yang sama, ia jatuh cinta kepada Kevin.

Dimalam hari terakhir mereka berganti peran, Margaret sudah berada di kerajaan untuk menjadi duchess kembali, ia bertemu dengan Stacy. Mereka berpikir keadaan aman karena tidak ada yang curiga dan dibantu oleh Mrs.Donatelli. Namun mereka tidak sadar, Frank mengawasi dan memfoto mereka dari luar jendela kamar. Frank pun memberikan bukti foto tersebut kepada Ratu Caroline. Mengetahui hal ini, Ratu Caroline pun membatalkan kunjungan ke tempat kompetisi dilaksanakan. Disisi lain, Margaret sedang berbicara empat mata dengan Pangeran Edward tantang perasaan yang sebenarnya dan tentang ia bertukar peran dengan Stacy.

Tak lama, Margaret dan Pangeran Edward pergi menuju Wembley Studio. Disana, mereka akan memberikan penghargaan kepada para pemenang dansaat itu Stacy serta Kevin menjadi juara satu. Awalnya Stacy tidak ingin maju, namun ia dipaksa oleh Kevin dan saat itulah Margaret memceritakan apa yang terjadi sebenarnya kepada Stacy dan Kevin. Kevin lantas terkejut namun ia tetap menerimanya dengan lapang dada karena ia terlanjur mcintai Margaret.

Sementara Stacy pergi, karena ia merasa tidak nyaman dan tidak menyangka hal ini terjadi. Namun, Edward segera menahannya dan meyakinkannya. Kemudian, Edward pun melamarnya dan menyarankan perikahan Natal dalam setahun jika mereka masih mencintai.

\Setahun kemudian, Stacy pun menikah dengan Pangeran Edward dan menjadi Putri Beelgravia. Sementara itu, Margaret menangkap buket bunga yang dilempar oleh Stacy.

Kekurangan

- konflik yang terdapat pada film terlalu ringan sehingga kurang memberikan tantangan tersendiri dalam menonton.

- tidak dijelaskan secara rinci alasan Margaret ingin bertukar identitas.

Kelebihan

- Konfliknya yang ringan dan seru, membuat film ini bisa dinikmati oleh berbagai kalangan.

- Memperlihatkan kediupan modern di sebuah kerajaan, yang mematahkan stigma kerajaan suatu hal yang kuno.

- Menunjukkan kemeriahan natal di Belgravia.

- Dapat menginspirasi seseorang untuk menjadi seorang tukang kue dan membuka toko kue.

- Memperlihatkan bagaimana seseorang bisa jatuh cinta dengan cepat dan tidak memerlukan waktu yang lama, asalkan sama-sama memiliki cinta yang tulus.

- Mengajarkan kita untuk selalu berbagi dan berbaik hnati dengan orang lain.

Kesimpulan

Dalam film ini, kita dapat melihat sebuah perasaan cinta yang tulus tidak memerlukan waktu yang lama untuk jatuh cinta. Serta, bagaimana kedua orang tua menyikapi dan mengikuti keputusan sang anak asalkan hal itu adalah sesuatu yang baik. Selain itu, kita juga harus menjadi orang yang rendah hati, suka berbagi, gampang bergaul dan tidak pilih-pilih dalam menolong orang lain meskipun kita tidak kenal dengan orang tersebut. Asalkan kita memiliki niat yang baik, maka orang lain pun akan suka dengan kita. Dan yang terakhir, janganlah kita menjadi orang yang memiliki niat jahat karena tidak selamanya niat jahat itu memiliki hasil yang kita inginkan, karena hal ini bisa kalah dengan suatu niat yang baik dalam melakukan sesuatu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun