Saat aku berjalan-jalan di Mall KDS tadi malam, saya mengamati seorang bapak yang sedang berjalan menggandeng istrinya di sebelahnya. Saya mengamati dari samping pas kebetulan berpapasan, saya melihat mata bapak itu tidak berkedip memandang lenggak-lenggok wanita berjilbab berjalan di depanya.
Akupun penasaran kira-kira apa yang membuat mata bapak paroh baya itu tidak berkedip. Sayapun mencoba menulusuri apa yang istimewa pada wanita itu. Saya melihat wanita itu biasa saja, bahkan istrinya juga tidak kalah cantik.
Wanita itu berpenampilan rapi dengan busana yang tidak ketat, warna serasi, terlihat elegan dan anggun dengan tubuh tinggi semampai. Dalam pikiranku berkata" saya saja yang wanita senang memandangi wanita itu, apalagi kaum pria ya " gumamku dalam hati.
Untuk menjaga keharmonisan rumah tangga tentu bukan hanya penampilan yang harus dijaga, namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh wanita terutama ibu-ibu yang sudah sekian lama berkeluarga. Sebagai seorang istri yang merawat anak-anak dengan segala aktivitas yang se-ambrek.Â
Wanita harus cerdas bagi anak-anaknya, juga pintar mengatur kebutuhan rumah tangganya, mulai memasak, merawat rumah, dan menciptakan suasana nyaman di rumah dengan segala isinya. Terkadang suami tidak betah dirumah jika istrinya suka bawel dan cerewet. Mereka lebih lebih suka makan diluar rumah, maka hal ini tidak boleh terjadi.
Dalam hal berumahtangga memang selalu ditemukan banyak persoalan hidup yang kadang membuat suasana perasaan menjadi tidak baik. Jika suasana hati tidak baik, secara otomatis akan berdampak pada suasana di rumah.
Mari simak 5 tips menjadi wanita yang disukai para suami :
1. Menjadi penyejuk hati  disaat suami dirundung masalah
Disaat hati suami gelisah terjadi kekekalutan masalah baik masalah dalam urusan pekerjaan,atau yang lain,maka gelisahnya suami membutuhkan sentuhan penawar yang menyejukkan dari istrinya, baik berupa ucapan yang teduh, sikap yang santun, maupun pelayanan indah yang mampu mengusir kepenatan jiwa.Â
Seorang istri harus mampu bermain cantik, terutama berkaitan dengan kondisi suaminya, ia dituntut untuk memainkan peran sebagai 'pengimpor' ketenangan dan ketenteraman dalam keluarganya.Â
Bukan malah ikut mengeruhkan kondisi yang memang sudah keruh. Istri hendaklah bisa mencerahkan kepekatan yang menyelimuti keluarganya dan menggelayuti hati suaminya.Â