Studi kelayakan bisnis adalah sebuah penelitian mendalam yang hasilnya digunakan untuk membuat pertimbangan, apakah suatu ide bisnis memiliki potensi untuk berhasil ketika dijalan atau tidak.Â
Selain sebagai bahan pengambilan keputusan untuk menjalankan suatu bisnis, jika dijalankan dengan baik dan benar, studi ini juga dapat memberi gambaran kapan sebaiknya seseorang mulai menjalankan ide bisnisnya.Â
Studi ini sangat penting dilakukan oleh para pebisnis, investor, pemberi modal, dan pemerintah terkait untuk menghindari tingkat kerugian yang besar.Â
Mengingat masa depan merupakan bongkahan yang menuntut para pelaku bisnis untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin dengan melakukan pertimbangan-pertimbangan yang realistis.Â
Untuk itu, dalam prosesnya, studi kelayakan bisnis melibatkan banyak pihak ahli sesuai bidang yang terkait.Â
Jenis Studi Kelayakan BisnisÂ
Studi kelayakan bisnis sendiri memiliki dua orientasi sesuai dengan tujuan bisnis perusahaan yaitu orientasi laba atau orientasi sosial.Â
1. Orientasi Laba
Studi dilakukan dengan menitikberatkan keberhasilan pada keuntungan secara ekonomis.Â
2. Orientasi SosialÂ
Studi yang dilakukan dengan menitikberatkan keuntungan secara sosial, tanpa memikirkan nominal materi yang didapat.
Manfaat Studi Kelayakan Bisnis
studi kelayakan bisnis
Dengan melakukan studi kelayakan bisnis, Anda jadi bisa meminimalisir risiko kerugian yang mungkin akan terjadi ketika bisnis sudah berjalan.Â
Sehingga, Anda tidak membuang berbagai sumber daya seperti uang, tenaga dan pikiran secara sia-sia.Â
Jika secara langsung, berikut manfaat yang akan Anda dapatkan dari studi kelayakan bisnis:
menghindari risiko kerugian,
meminimalisir kesalahan,
memudahkan perencanaan jangka panjang,
memudahkan eksekusi pekerjaan,
memudahkan proses pengawasan dan evaluasi,
memudahkan proses pengendalian bisnis.
Aspek dalam Studi Kelayakan Bisnis
Dalam melaksanakan studi kelayakan bisnis, setidaknya ada tujuh aspek yang wajib diperhatikan, yaitu:Â
1.Aspek Hukum
Aspek hukum merupakan kajian tentang segala macam legalitas yang diperlukan untuk membangun suatu bentuk bisnis, seperti:
perizinan lokasi bisnis,
akte pendirian usaha dari notaris setempat,
NPWP,
surat tanda daftar perusahaan,
surat izin tempat usaha dari pemda setempat,
surat tanda rekanan dari pemda setempat,
dan SIUP setempat.
2.Aspek TeknisÂ
Studi terkait aspek teknis diperlukan untuk mengetahui kebutuhan teknologi apa saja yang dibutuhkan dalam proses produksi.Â
Untuk produksi kain tenun di sebuah UMKM misalnya, Anda perlu membuat kajian berapa target produksi yang diinginkan, bagaimana proses kerjanya, dimana lokasi pabriknya, berapa luas lahan yang tersedia, berapa daya listrik yang dibutuhkan, dan lain sebagainya.Â
Hasil kajian tersebut nantinya akan digunakan untuk mengambil keputusan apakah Anda akan menggunakan ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) atau mesin otomatis.
3.Aspek PasarÂ
Pengkajian terhadap aspek pasar sangat penting untuk dilaksanakan karena tidak ada proyek bisnis yang akan berhasil tanpa adanya permintaan dan penerimaan dari pasar.
Selain tingkat permintaan pasar, pengkajian juga dilakukan untuk mengetahui berapa besar luas pasar dan pangsa pasar. Â
Pengkajian ini dapat dilakukan dengan metode deskriptif maupun inferensial.Â
4. Aspek PemasaranÂ
Pemasaran atau marketing merupakan aktivitas promosi perusahaan untuk menjual produk kepada masyarakat.Â
Oleh karena itu, setiap pelaku usaha dan segala pihak terkait perlu mengetahui pasar yang cocok untuk produk mereka agar promosi yang dilakukan tepat sasaran.Â
Mulai dari analisis target pasar , segmentasi produk, positioning produk, strategi pemasaran yang akan digunakan, hingga metode branding.Â
5. Aspek Manajemen dan SDM
Manajemen dan SDM (Sumber Daya Manusia) merupakan poros penggerak roda perusahaan. Melalui aspek analisis ini, diharapkan Anda mendapatkan gambaran yang jelas terkait:
Struktur organisasi perusahaan,
deskripsi pekerjaan atau detail uraian pekerjaan tiap-tiap anggota perusahaan,Â
persyaratan dan kualifikasi tiap-tiap anggota perusahaan,
sistem kompensasi alias sistem penggajian sesuai dengan garis struktural dan fungsional,
sistem pengembangan diri tiap-tiap anggota perusahaan. Â
peraturan perusahaan terkait hari kerja, cuti, dan lain sebagainya.Â
6.Aspek LingkunganÂ
Analisis aspek lingkungan akan memberikan Anda pada pemahaman dan pandangan jangka panjang atas lima aspek utama yang mempengaruhi persaingan bisnis yang dikenal dengan nama Lima Kekuatan Bersaing, yaitu:
kompetisi antar perusahaan sejenis,
peluang masuknya pesaing baru,
potensi pengembangan produk substitusi,
kekuatan tawar-menawar pemasok,
dan kekuatan tawar-menawar pembeli.
Contoh Studi Kelayakan Bisnis menurut Tahapannya
Dalam melakukan studi kelayakan bisnis, ada beberapa tahapan studi yang perlu dilakukan.Â
Nah, kali ini kami akan memaparkan apa saja tahapannya sekaligus memberikan gambaran sederhana tahapan pembuatan studi kelayakan bisnis.
1. Penemuan Ide
studi kelayakan bisnis
Â
Tahapan pertama adalah proses penemuan ide bisnis, dimana pelaku usaha melakukan penelitian terhadap produk yang akan dibuat.Â
Pada tahapan ini pelaku usaha akan mencari tahu apakah produk yang akan dibuat dapat memenuhi kebutuhan pasar yang belum terisi atau dapat dijadikan pengganti produk yang sudah ada karena memiliki nilai lebih.Â
Misalkan Anda ingin memulai usaha ayam goreng krispi layaknya rumah makan cepat saji KFC atau McDonald.Â
Nah, seperti yang Anda ketahui, jenis usaha ini memiliki persaingan yang ketat, maka Anda harus menemukan nilai lebih pada ayam goreng krispi yang akan dipasarkan menggunakan merek Anda sendiri dengan melihat kondisi pasar.Â
Ternyata ditemukan bahwa belum ada ayam goreng versi krispi versi Korea yang dijual dengan harga terjangkau, padahal peminatnya sangat banyak.Â
Minat tinggi tersebut dipengaruhi oleh menjamurnya K-pop dan K-drama di seluruh penjuru negeri.Â
Oleh karena itu, Anda akhirnya memutuskan untuk memulai usaha ayam goreng krispi Korea.
Oh ya, perlu diingat bahwa pemilihan ide produk bisa lebih dari satu jenis ide, namun diusahakan jangan terlalu banyak.Â
Baca juga: Unique Selling Proposition (USP) -- Definisi dan Contohnya!
2.Penelitian
Setelah ide/beberapa ide usaha dipilih, selanjutnya pelaku bisnis akan memasuki tahap penelitian.Â
Pada tahapan ini, pelaku bisnis akan mengumpulkan, mengolah, dan menginterpretasikan data dari aspek-aspek kelayakan bisnis menggunakan teori ilmiah dan metode uji yang relevan.Â
Contohnya Anda melakukan survei minat masyarakat untuk mengonsumsi ayam goreng Korea menggunakan metode sampling dan mengumpulkan data pesaing secara terperinci.Â
3. Evaluasi
Evaluasi merupakan tahapan menelaah hasil penelitian yang telah dilakukan pada tahapan sebelumnya.Â
Jika ada beberapa ide sekaligus yang diteliti, disini pelaku usaha perlu membandingkan hasil penelitian menggunakan standar tertentu agar mendapatkan ide usaha yang paling menjanjikan.Â
4. Pengurutan Usulan yang Layak
Jika ada beberapa rencana bisnis yang memiliki prospek menjanjikan, pelaku usaha belum tentu mampu mengeksekusinya dalam sekali waktu, misalnya karena keterbatasan dana dan SDM.
Oleh karena itu, ia perlu membuat proposal yang berisi urutan usulan usaha mulai dari yang dianggap paling penting dan memiliki peluang tinggi untuk direalisasikan menurut skor evaluasi penelitian.
Misalnya Anda lebih memilih fokus mengembangkan ayam Krispi korea terlebih dahulu sekaligus daripada membuka restoran atmosfer Korea, karena pasarnya lebih menjanjikan dan modalnya lebih ringan.
5. Rencana Pelaksanaan
studi kelayakan
Selanjutnya, pelaku usaha perlu membuat rencana pelaksanaan proyek pembangunan mulai dari menentukan jenis pekerjaan, waktu yang dibutuhkan untuk setiap pekerjaan, jumlah dan kualifikasi SDM, ketersediaan SDM, kesiapan manajemen dan lain-lain.Â
Contohnya Anda memutuskan restoran ayam goreng krispi korea akan buka pukul 11.00 siang dengan 5 orang karyawan di awal pembukaan.Â
Satu bertugas sebagai chef, satu pembuat minuman, dua server merangkap kasir, dan satu petugas kebersihan.Â
6. Pelaksanaan
Setelah semua tahapan uji kelayakan bisnis selesai, kini saatnya pelaku menyelesaikan pembangunan proyek bisnis tersebut.Â
Yuk, Buat Studi Kelayakan Bisnis Anda!
Sobat Aksara sebagai calon pelaku bisnis hebat, sudahkah Anda siap memulai usaha Anda sendiri?Â
Jangan lupa untuk membuat studi kelayakan bisnis Anda ya!
Nah, apabila Sobat Aksara belum memiliki ide bisnis yang sekiranya menjanjikan, kami memiliki penawaran menarik!
Aksara Data Digital sebagai registrar domain terpercaya yang telah diakreditasi oleh PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia) membuka kesempatan bagi Anda yang tertarik untuk menjadi seorang reseller domain .Â
Reseller domain merupakan peluang bisnis yang menjanjikan karena domain merupakan salah satu kebutuhan utama dari seseorang yang ingin membuat website.Â
Yuk bergabung dengan Aksara Data Digital dan nikmati berbagai penawaran menarik dan kesempatan untung hingga jutaan rupiah!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H