Mohon tunggu...
Nurul Azizah Makbul
Nurul Azizah Makbul Mohon Tunggu... -

Gadis kecil yang merupakan perindu sejati.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku di Saat Itu

17 Juni 2016   12:57 Diperbarui: 17 Juni 2016   13:03 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berjalan menelusuri kota baru

Mengamati keadaan sekitar dan coba tuk menyapa

Sesekali, berhenti sejenak tuk bergabung

Tak jarang ada yang menjadi kawan baik,

bahkan akrab

Sesekali, namun berlanjut

 

Di tengah penelusuran kota baru, aku terhenti. Terlalu banyak lorong. Aku bingung.

Lelah juga menelusuri bagian yang ada.

Aku memilih berhenti. Kembali ke jalan awal yang membawaku ke kota baru.

Terdengar memang lemah. Sebab aku berhenti.

Namun bukan itu alasanku

 

Aku lebih memilih menelusuri kota lama

Orang-orang baik dan akrab tadi, tak berniat ku meninggalkan

Hanya saja aku pamit lebih cepat 

 

Pilihanku untuk kembali, bukan karena menyerah

Melainkan melanjutkan perjalanan lama yang tertunda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun