Hati rapuh bersama sunyi
Mencoba bersahabat hanya dengan angin
Berbicara dengan semu
Mendamba pada angan
Â
Senyum manis yang dulunya melekat,
kini pudar dimakan kenangan
Tersiksa menahan rindu
Menangis kehilangan bahagia
Â
Bagaiman tidak?
Bahagianya adalah dahulu
Senyumnya telah lalu
Sebab waktu mencoba melupakan
Â
Â
Tangerang Selatan, 18 April 2016.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!