Sakit sekali hati ini
Batin tersiksa atas bebannya
Merasa bersalah meski bukan kesalahannya
Berteriak marah karena ia teriris
Â
Mengapa?
Miris sekali bukan?
Ia berbahagia,
Tapi kebahagiaannya menderita
Â
Ia nikmati hidupnya dengan syukur
Namun sedih atas kebahagiaannya yang menderita
Kebahagiaan itu merindukannya
Lantas bagaimana ia bisa berbahagia seutuhnya?
Â
Maafkan aku kebahagiaanku,
Jika aku harus tega membiarkanmu bersedih
Menikmati rindu sendirian
Meratapi sunyi dengan sendu
Â
Namun cepat atau lambat, aku akan menjemputmu dengan bahagiaku.
Â
Makassar, 3 April 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H