Kepala LPQ jenjang TPQ Bany Shooleh, Mohammad Mabrur beserta Pita Maya Kepala MDT Bany Shooleh, pada Selasa 19 Oktober 2021, mengajukan permohonan pembuatan akun Emis untuk keperluan update data pada aplikasi Emis (Education Management Information System).
Admin Emis Kabupaten, Deden Nurdianto langsung menindaklanjuti proses pembuatan akun Emis. Berdasarkan dokumen pengajuan.
Tahapan awal dalam pembuatan akun Emis adalah, melakukan pengecekan lembaga telah terdafar pada Emis atau belum, pengecekan menggunakan dua metode, melalui nomor statistik dan nama lembaga.
Jika lembaga telah dipastikan terdaftar pada Emis maka langsung dibuatkan akun Emis hanya memerlukan waktu 7 menit. Kebetulan MDT Bany Shooleh telah terdaftar dalam Emis maka langsung dibuatkan akun. Meski nama MDT Bany Shooleh terjadi ketidaksesuaikan nama, dalam Emis tertulis Bany Sholeh (menggunakan huruf o tunggal), sedangkan yang dikehendaki oleh lembaga adalah penulisan Bany Shooleh menggunakan huruf o dobel.
Admin Kabupaten tidak diberikan hak akses oleh pusat untuk memperbaiki nama lembaga atau memperbaiki nomor statistik, sehingga ketika terjadi kesalahan nama harus dilakukan usulan perbaikan ke pusat pada momen tertentu, sambil memberikan penjelasan kepada lembaga yang bersangkutan. MDT Bany Shooleh dianggap selesai prosesnya.
Berlanjut ke LPQ jenjang TPQ Bany Shooleh, terjadi ketidaksesuaian penulisan nama lembaga pada pada kolom nama lembaga yang menggunakan nama TKQ Bany Shooleh, padahal secara nomor statistik dan jenjangnya dalah masuk dalam kelompok nomor statistik TPQ, permasalahn yang ada adalah tidak dapat menghapus kata "TKQ" pada awalan nama Bany Shooleh.
Solusi untuk hal ini, dibuatkan nomor statistik baru untuk TPQ Bany Shooleh, diterbitkan dokumen ijin operasionalnya dengan nomor statistik berbeda dengan yang telah ada di Emis, kelak pada momen lain akan dilakukan penghapusan nama lembaga yang tidak sesuai.
Lain cerita dengan TKQ Bany Shooleh, setelah lakukan pengecekan dalam Emis ternyata belum pernah terdaftar, langsung ditindaklanjut mendaftarkan ke Emis.
Atas dasar persetujuan dari pemilik lembaga yang diwakili oleh Mabrur pemilik nama lengkap Mohammad Mabrur kepala TPQ Bany Shooleh dan Pita pemilik nama lengkap Pita Maya kepala MDT Bany Shooleh, pembuatan akun Emis dijadikan satu akun namun diberikan hak akses multi lembaga.
Terpisah, kepala LPQ jenjang PAUDQu (Pendidikan Anak Usia Dini Al Quran), Vinny Erika Putri mengajukan pembuatan akun Emis, diawali dengan registrasi nama lembaga ke dalam aplikasi Emis, menggunakan akun berbeda dari lembaga MDT TKQ TPQ Bany Shooleh, dan selesai.
hal unik yang umum dilakukan para lembaga ketika login ke aplikasi Emis adalah memasukan kode captcha, tertulis dalam layar aplikasi kode capcha misal 4+5 maka diketik ulang 4+5, padahal yang tepat adalah hasil penjumlahan angka 4+5 = 9. Pengalaman ini hampir dialami banyak lembaga, sekaligus metodi admin dalam menguji konsentrasi sebelum login (ngeles), hehehe..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H