Satu jam menjelang dimulainya tes berlangsung, tepat pada pukul 08.00 dihadapan para peserta tes calon petugas haji sebanyak 45 yang terdiri dari 40 calon TPHI, 5 calon TPIHI, Mujayin kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Cirebon diwakili Muslim kepala sub bagian tata usaha didampingi Khidir Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh, dan pengawas tes dari kanwil Bandung Propinsi Jawa Barat memberikan pengarahan terkait pandangan menjadi calon petugas haji, juga memberikan semangat agar para peserta benar-benar mengikuti tes ini dengan seksama, serius, konsentrasi, jujur.
Pelaksanaan tes menggunakan aplikasi berbasis android yang biasa disebut CAT (Computer Assisted Test) benar-benar dilakukan secara transparan, serentak seluruhd daerah se jawa barat, bahkan seluruh indonesia. Agar menghasilkan para petugas yang handal, profesional, berdedikasi tinggi dalam tugas, memiliki komitmen dalam pelayanan, integritas tinggi dalam menyajalankan tugas negara sebagai ujung tombak dari pemerintah.
Beliau menambahkan, seleksi calon petugas tak ada campur tangan kebijakan pihak mana pun, murni dilakukan atas dasar kemampuan masing-masing peserta. Menepis anggapan bahwa calon petugas sudah ditentukan siapa-siapa yang bakal lolos ke tahapan seleksi berikutnya, dengan adanya sistem online ini otomatis hasil tes akan langsung terkirim ke server di pusat, bahkan peserta dapat langsung melihat hasil nilai tesnya di layar hp masing-masing usai mengerjakan seluruh soal.
Diakhir sambutan, beliau berpesan agar meluruskan niat untuk menjadi petugas haji, tidak semata-mata punya tujuan lain selain bertujuan hanya untuk beribadah kepada allah swt.
Waktu semakin mendekati pukul 09.00 yang artinya akan segera dimulai pelaksanaan tes, beliau membuka pelaksaan tes ini dengan bersama-sama mengawali mengucapkan "Bismillahirrahmanirrahim".
