Mohon tunggu...
Azizah Isfahani
Azizah Isfahani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya adalah mahasiswa di Universitas Airlangga. Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia. Saya ingin mengenal budaya lebih dalam lagi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menuju Indonesia Emas 2045: Peran Strategis Pendidikan dalam Pelestarian Budaya Lokal

21 Agustus 2024   22:05 Diperbarui: 21 Agustus 2024   22:16 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menuju Indonesia Emas 2045: Peran Strategis Pendidikan dalam Pelestarian Budaya Lokal

Dalam hal mewujudkan visi Indonesia emas 2045, pendidikan nasional memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk identitas budaya lokal dan nasional. Terutama bagi mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia. Selain mempengaruhi perkembangan intelektual, pendidikan juga turut berperan dalam mengenalkan dan menjaga nilai-nilai budaya. Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia di dalam situasi tersebut berperan penting untuk memahami, menganalisis, serta menyebarluaskan kekayaan budaya lokal maupun nasional melalui dunia pendidikan. 

Sistem pendidikan nasional di Indonesia masih menghadapi banyak tantangan dalam beradaptasi dengan keragaman budaya yang terdapat di tanah air. Kurikulum yang diterapkan di sekolah pun bersifat sama, bertujuan untuk menyatukan visi dan tujuan pendidikan nasional. Namun, dalam pendekatan ini terkadang mengabaikan pentingnya budaya lokal di setiap daerah, misalnya pembelajaran bahasa Inggris sering kali diajarkan berdasarkan standar yang ditetapkan dapat mengabaikan bahasa lokal dan keragaman bahasa, padahal bahasa merupakan cerminan langsung dari budaya.

Dengan demikian, wacana pendidikan nasional harus memperhatikan bahwa bagaimana mengekalkan budaya asli sebagai nilai dasar sistem sekolah. Namun, kebudayaan lokal tidak hanya bisa menaikkan nilai identitas nasional, sebaliknya juga merupakan pool of knowledge yang unikk dan modern di skala global. Dukungan mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia melalui kemampuannya untuk membersihkan serta belajar sastra dan bahasa adalah tugas penting. 

Sebagai anak ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia, kita dapat memadukan budaya lokal dengan pendidikan nasional melalui pengkajian bahkan penyelaraskan studi literatur daerah serta melakukan sosiolinguistik baku terhadap masyarakat di luar jawa yang dipasang ke dalam kurikulum nasional.
Oleh karena itu, dalam lingkup dunia pendidikan juga haruslah berbicara mengenai wacana edukasi nasional dengan mempertimbangkan keberadaan budaya nasional. Negara kita seharusnya memperjuangkan kebudayaan nasional sebagai identitas kelompok yang merupakan integral dari berbagai etnis. Keseimbangan antara nasionalisme dan penghargaan terhadap keadaan lokal perlu dipertahankan dalam pendidikan.
Pun pada akhirnya, para mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia perlu didorong untuk membuka diri serta berperan aktif dalam dialog yang konstruktif antara pendidikan nasional dan perkembangan budaya lokal. Berdasarkan hal tersebut, maka pendidikan fungsinya tidak hanya sebagai upaya untuk meningkatkan intelektualitas masyarakat kita tetapi juga memiliki peran dalam pelestarian dan penghormatan terhadap keragaman budaya Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun