Mohon tunggu...
Azizah Ismail
Azizah Ismail Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Pendidikan Sosiologi

Joie De Vivre

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rentannya Tindakan Online Abuse di Kota Tangerang

2 Desember 2020   01:52 Diperbarui: 5 Desember 2020   17:11 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

    Setiap terjadinya kejadian kriminalitas pasti terdapat dampak yang ditimbulkannya, macam-macam dampak yang dirasakan bagi korban. Seperti misalnya dampak pelecehan yang dialami oleh Mawar.

"Dampaknya yaa? aku kayak lebih ati ati banget buat milih pakaian. even aku suka pun kadang aku gaberani pake keluar karna takut banget di cat calling ataupun dilecehin lagi"

    Dari kasus yang terjadi memunculkan rasa takut pada diri Mawar ketika ia ingin keluar rumah, korban takut akan terjadinya pelecehan lagi sehingga hal ini bisa memunculkan dampak atau rasa takut yang menetap dalam diri sang korban. Selain dari segi mental, Online abuse ini bisa menimbulkan dampak rasa was-was seperti kasus peretasan yang dialami oleh freezer.

"Takutnya email yg diretas bisa ngerembet ke atm apalagi posisi kita bisa dilacak. Jadi was was aja gitu"

Prespektif Sosiologi dalam Kasus Online abuse

 Jika menganalisisnya menggunakan Teori Struktural Fungsionalisme, dimana teori ini mengajarkan bahwa secara teknis masyarakat dapat dipahami dengan melihat sifatnya sebagai suatu analisis sistem sosial, dan subsistem sosial, dengan pandangan bahwa masyarakat pada hakekatnya tersusun kepada bagian-bagian secara struktural, dimana dalam masyarakat ini terdapat berbagai sistem-sistem dan faktor-faktor yang satu sama lain mempunyai peran dan fungsinya masing-masing, saling berfungsi, dan mendukung dengan tujuan agar masyarakat dapat terus bereksistensi.

 Karena kasus Online Abuse ini termasuk kedalam kriminalitas atau bentuk kejahatan, maka dalam prespektif struktural fungsionalisme memandang bahwa kejahatan adalah aspek normal dalam masyarakat dan kejahatan itu sendiri berfungsi sebagai fungsi sosial. Kriminalitas memiliki fungsi didalam kehidupan masyarakat karena ketika terjadi kejahatan dimasyarakat akan membawa dampak perubahan sosial yang efektif bagi masyarakat itu sendiri. 

Sebagai contoh pada pernyataan Informan Abdul Aziz, dimana berada pada posisi yang memiliki teman baik itu yang menjadi korban atau pelaku dari online abuse ini. Maka dari pengalaman yang informan alami, Aziz pun melakukan tindakan preventif berupa membatasi diri dalam bersosial media.

"Cara saya buat menghindari ini ya saya membatasi diri saya dalam bersosial media, contoh biasanya saya kan kalo main sosmed ini lebih dari 6-7 jam nah saya kurangi mbak penggunaannya, Terus saya juga lock akun mbak guna mengangisipasi akun akun yang gak saya kenal. Jadi saya temenan di sosmed sama yang emang saya kenal aja di real life"

     Selain itu menurut pandangan Durkheim dalam Teori Struktural Fungsionalismenya berpendapat bahwa kejahatan atau reaksi dari adanya kejahatan sendiri (hukuman) menyatukan orang-orang, sehingga membangun solidaritas dan kekompakan sosial, yang pada akhirnya akan mengurangi kejahatan. Tanpa adanya  kejahatan di masyarakat, petugas penegak hukum seperti polisi tidak akan berfungsi. Selain itu, jika tidak ada kejahatan, sistem-sistem peradilan tidak akan berfungsi. Durkheim sendiri percaya bahwa "kejahatan tidak dapat dihindari"

     Selain itu dengan adanya kasus kasus kejahatan juga membuat pihak aparat agar terus melakukan perubahan sosial dalam sistem kerjanya. Karena dari hasil wawancaran yang saya temukan, kebanyakan para korban ada rasa "malas" dan tidak percaya ketika ingin melaporkan hal yang mereka alami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun